Banyuwangi, seblang.com – Debat calon wakil bupati Banyuwangi (Cawabup) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi di sebuah stasiun Televisi swasta kemarin malam merupakan bukti nyata H. Sugirah yang selama ini dibully sebagai orang yang tidak layak menjadi wabup Banyuwangi, karena hanya wong ndeso, dari keluarga petani miskin dan tidak istimewa ternyata tidak kalah dengan Muhamad Riza Azizy (Gus Riza).
Selaa ini Gus Riza dicitrakan sebagai ahli ekonomi lulusan perguruan tinggi luar negeri dan dari keluarga pondok pesantrean (Ponpes) yang terkenal di Banyuwangi .
“Bahkan.. . Sugirah jauh lebih istimewa daripada Riza,” demikian disampaikan Rudi Hartono Latief, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo kabupaten Banyuwangi melalui sambungan Handphone Minggu (22/11).
Menurut Rudi Latief dengan bekal pengalaman langsung di lapangan dan ditambah dengan dua periode menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Banyuwangi H. Sugirah selama acara debat berlangsung nampak lugas menyampaikan argumentasi dan memaparkan ide-ide serta pendapatnya. Hal itu karena memang benar-benar menguasai persoalan dan memang memiliki pengalaman riil karena dia pelaku langsung di lapangan.
“Sedangkan Gus Riza dalam acara tersebut nampak kaku, hanya teori di awang-awang saja. Kami mengbaratkan debat Cawabup Banyuwangi merupakan debat antara pengamat versus pelaku,” jelas tokoh asal Genteng itu.
Selanjutnya Rudi Latief menambahkan dari sisi emosi, pembawaan diri, gestur, kedewasaan dalam acara yang disaksikan langsung oleh keluarga besar Projo di Griya Projo jalan Raya Jember kecamatan Genteng Banyuwangi H. Sugirah mampu membuktikan sebagai sosok yang jauh lebih berwibawa dan dengan originalitasnya sebagai wong ndeso yang apa adanya dalam bersikap berbicara dan bertindak dalam kehidupan sehar-hari di lingkungan masyarakat desa.
Dan yang tidak kalah penting ternyata H. Sugirah juga mampu mengimbangi Riza yang merupakan sosok Gus dari ponpes besar karena sama-sama mampu menyampaikan kutipan Alquran dan Hadits. Atau dalil Islami dalam memperkuat argumentasi yang disampaikan.
Wartawan : Nurhadi