Banyuwangi, seblang.com – Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait kenaikan harga beras. Meskipun ada peningkatan harga, stok beras di Banyuwangi masih mencukupi.
Menurutnya dampak banjir akhir-akhir ini mempengaruhi penyaluran beras, namun Satgas Pangan Polresta Banyuwangi sedang bekerja keras untuk memastikan distribusi beras lancar ke pasar dan masyarakat.
“Kemarin hujan menyebabkan beberapa tempat mengalami banjir, sehingga penyaluran beras agak terhambat,” ujar Kapolresta, Jumat (23/2/2024) saat meninjau operasi pasar bersama Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah.
Operasi pasar yang digelar Pemkab Banyuwangi bersama Bulog di 25 kecamatan bertujuan untuk menstabilkan harga beras dengan menyediakan beras murah kepada warga. Setiap warga dibatasi untuk membeli dua karung beras, masing-masing seberat 5 kilogram, guna menghindari penimbunan dan spekulasi.
Kapolresta menegaskan bahwa kebutuhan beras di Banyuwangi terpenuhi dengan stok yang mencapai 8.500 ton di Bulog Banyuwangi, termasuk simpanan cadangan. “Masyarakat tidak perlu panik atau resah. Stok beras kita aman. Kami akan terus mengawasi dan menindak tegas pelanggaran. Harap tenang, kecukupan beras Banyuwangi terjamin,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah menambahkan bahwa kenaikan harga beras juga dipengaruhi oleh dampak El Nino terhadap musim panen petani, yang berdampak hampir di seluruh daerah di Indonesia.
“Untuk menekan harga beras agar tidak melambung tinggi, operasi pasar kami lakukan serentak dan bergiliran di 25 kecamatan. Jadi masyarakat jangan panik,” ujarnya.
Kepala Bulog Banyuwangi, Harisun, menyatakan bahwa operasi pasar ini merupakan langkah nyata untuk memastikan beras tersedia bagi masyarakat dan untuk mencegah penyalahgunaan.//////