Satgas Pangan Bareskrim Polri dan Polda Jatim Sidak Pasar Sentra Beras di Surabaya

by -393 Views
iklan aston

Surabaya, seblang.com – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Bareskrim Polri bekerja sama dengan Satgas Pangan Polda Jatim telah melakukan inspeksi mendalam (sidak) di sejumlah pasar di Surabaya, termasuk Pasar Genteng dan Pasar Wonokromo.

Dalam kegiatan tersebut, Tim dipimpin oleh Kombes Pol Dr. Didik Suharyanto, SH, MM, dan Kombes Pol Hendy Febriyanto Kurniawan, SIK, didampingi oleh tim Satgas Pangan Polda Jatim.

iklan aston
iklan aston

Selain di pasar Surabaya, Tim Satgas Pangan juga melakukan pengecekan bahan pokok pangan di Pasar Larangan Sidoarjo. Kombes Pol Dr. Didik Suharyanto menjelaskan bahwa sidak di Pasar Larangan difokuskan pada komoditas beras.

“Saat ini beras merupakan penyumbang inflasi terbesar di Indonesia, dan pasar Larangan Sidoarjo merupakan salah satu pasar sentra beras di Jatim,” ujar Kombes Didik pada Rabu (13/12).

Beras premium di Pasar Larangan Sidoarjo diperdagangkan dengan harga mulai Rp. 12.600,-/kg hingga Rp. 13.900,-/kg, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Hanya beras merek Pelikan yang dijual dengan harga Rp. 14.100,-/kg.

Adapun beras medium, seperti beras SPHP milik Perum Bulog, dijual dengan harga Rp. 10.900,-/kg dan sudah sesuai dengan HET.

Kombes Didik juga mengungkapkan bahwa selama sidak, mayoritas pedagang menyampaikan bahwa beras SPHP dari Bulog banyak dicari oleh masyarakat karena harganya terjangkau dan kualitasnya tidak kalah dengan beras premium.

Setelah melaksanakan sidak di pasar Larangan, Tim Satgas Pangan bergerak ke gudang Bulog di Buduran Sidoarjo dan menemukan bahwa stok beras masih aman untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru 2024.

Bulog Jatim tidak hanya memenuhi kebutuhan beras di Jatim tetapi juga di Wilayah Indonesia Timur. Hal serupa terjadi saat sidak di PT. Wilmar Padi Ngoro Mojokerto, di mana stok beras milik perusahaan tersebut sangat mencukupi hingga akhir Januari 2024.

Kombes Didik menyoroti kenaikan harga cabai sebagai masalah tahunan dan menekankan perlunya langkah antisipasi konkret dari pemerintah untuk mengatasi fluktuasi tersebut.

“Alhamdulillah, harga kebutuhan pokok di Jatim, meskipun mengalami kenaikan, masih relatif stabil dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia karena Jawa Timur merupakan salah satu lumbung padi nasional,” tambah Kombes Didik./////

No More Posts Available.

No more pages to load.