Batu, seblang.com – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto M Si bersama Waka Polda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan dan pejabat utama Polda Jatim serta Forkopimda se Malang Raya, menggelar doa bersama dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan di Pendopo Rumah Dinas Walikota Batu, Kamis (23/11/2023).
Dalam kegiatan tersebut, tokoh agama Kota Madya Batu, Ketua PCNU, Ketua Rois Suriah Batu, dan Ketua MUI turut hadir.
Dalam sambutannya, Irjen Imam mengawalinya dengan ungkapan syukur atas kesempatan untuk berdoa bersama, serta menyampaikan empati dan simpatinya terhadap keluarga korban kericuhan di Kanjuruhan tahun lalu.
“Bapak, Ibu sekalian, tragedi ini adalah ujian yang diberikan oleh Allah kepada kita semua,” ungkap Kapolda Jatim, mengajak semua pihak merenung dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
Irjen Imam meyakini bahwa di balik ujian itu terkandung hikmah mendalam yang dapat menjadi pelajaran untuk melakukan yang terbaik ke depan.
“Semoga tragedi di Kanjuruhan tahun lalu menjadi titik tolak ukur bagi semua elemen dari pusat hingga daerah,” tambahnya.
Kapolda Jatim juga memberikan harapan kepada keluarga korban, terutama jika ada yang berminat menjadi anggota Polri. “Para Kapolres dan Kapolresta Malang dapat bertemu dengan keluarga korban yang memiliki minat untuk menjadi anggota Polri, akan kita prioritaskan,” ujarnya.
Sementara itu, PJ Walikota Batu Aries Agung Paewai menyebut kehadiran Kapolda Jatim dan jajaran sebagai napas baru bagi keluarga korban. Ia berharap kejadian tragedi Kanjuruhan menjadi hikmah untuk semua, serta meningkatkan kewaspadaan.
Doa bersama dihadiri oleh 79 orang, termasuk dua korban dari keluarga Polri. Semua diharapkan dilandasi ketulusan dan hati yang bersih dalam menjalani proses pemulihan.//////
