Banyuwangi, seblang.com – Dua peserta seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) absen pada hari pertama seleksi yang digelar di kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi Senin (13/11/23).
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, pada dasarnya pelaksanaan seleksi PPPK berjalan dengan dengan lancar dan sukses.”Ada dua peserta yang tidak hadir dan tidak ada konfirmasi dengan panitia yang otomatis secara sistem gugur,” jelasnya di kantor BKPP.
Dia menuturkan total peserta seleksi penerimaan PPPK yang lolos sampai saat ini 760 orang. Sebanyak 755 peserta mengambil lokasi tes di BKPP Banyuwangi dan 5 (Lima) orang mengikuti tes dari luar Banyuwangi yaitu; satu di Semarang, 1 peserta di Bandung dan satu orang di kabupaten Sumenep dan 2 (Dua) orang di Malang.
Untuk yang di Banyuwangi, lanjut dia jumlah peserta 755, proses seleksi dilaksanakan selama 3 hari. Dalam satu hari dilaksanakan tiga sesi, imbuh Ilzam.
Tahapan setelah uji kompetensi yang menggunakan Computer Assisted Test (CAT), BKPP Banyuwangi menunggu rekapitulasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kemudian untuk yang formasi khusus yang dari Tenaga Harian Lepas (THL) atau Honorer akan ada pemeringkatan.
“Sedangkan yang dari formasi umum itu nanti akan ada pemeringkatan berdasarkan passing grade masing-masing jabatan formasinya,” tambah Ilzam.
Selanjutnya, tambah Ilzam untuk formasi guru yang kuotanya 129 di Banyuwangi sudah terisi 126. Dimana 125 orang adalah guru-guru yang telah lolos passing grade pada tahun 2021 atau istilahnya masuk prioritas 1 (P1) dan satu orang ada yang mengambil formasi umum yaitu guru agama Katolik yang harus mengikuti tes seperti peserta seleksi penerimaan PPPK yang lain.
Untuk pengadaan soal dan panitia inti yang ada di dalam ruang ujian seleski penerimaan PPPK tahun adalah petugas dari BKN.
Untuk panitia daerah hanya boleh berada di luar ruangan ujian dan mempersiakan sarana prasarana penunjang mulai dari pengecekan dan penitipan barang, metal detector, registriasi PIN sampai di ruang tunggu. Masuk ke ruang tes harus seteril panitia daerah tidak boleh masuk.
Dia menambahkan dengan sistem yang ada saat ini sekarang sudah semakin transparan dan skore bisa dilihat secara live setiap sesi melalui kanal YouTube BKN sesuai lokasi ujian.
Sehingga peserta dan publik juga bisa mengetahui hasil atau skore ujian yang dilaksanakan.”Kami juga berpesan karena ini sistem sudah transparan, warga masyarakat agar tidak mempercayai apabila ada oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan pemerintah atau pihak tertentu yang bisa membantu dan menfasilitasi kelulusan dan sebagainya. Hal itu bagian dari upaya penipuan karena sekarang semuanya sudah transparan mulai seleksi administrasi sampai dengan .pelaksanaan ujian,” pungkas Ilzam.////
