Banyuwangi, seblang.com – Pengetahuan mengenai wawasan kebangsaan harus diketahui oleh seluruh masyarakat sejak dini terutama mereka para generasi muda. Hal itu penting dengan wawasan kebangsaan yang baik akan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga dapat mencegah tantangan dan ancaman yang akan mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banyuwangi melalui Kasubbid Idiologi dan Pembauran, H. Muhammad Nasrodin pada acara “Temu Pemuda LDII” dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95, yang digelar di Masjid Ponpes Arroyan, Jajag, Gambiran, Banyuwangi pada Minggu (29/10/2023).
“Seiring dengan laju modernisasi dan perkembangan teknologi informasi yang semakin kompleks dan memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia, berbagai pengaruh negatif juga terdapat di dalamnya, seperti maraknya penyalahgunaan dan peredaran narkoba, bullying, perkelahian antar pelajar dan berbagai kasus lainnya,” ujar H Nasrodin.
Sehingga untuk menangkal terjadinya degradasi moral anak bangsa ini, diperlukan adanya pemahaman dari generasi muda tentang wawasan kebangsaan.
“Kami apresiasi kegiatan LDII ini. Pembinaan terhadap generasi muda menjadi warga negara yang baik harus menjadi perhatian utama kita bersama, karena tidak ada tugas yang lebih penting dari pengembangan warga negara yang bertanggung jawab, efektif dan terdidik,” tambah H. Nasrodin.
Dia menuturkan Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang didasari oleh falsafah cita-cita dan tujuan nasional. Namun sampai saat ini pemahanan wawasan kebangsaan dalam diri generasi muda masih kurang.
“Kegiatan LDII semacam ini, sangat luar biasa, pemahaman Wawasan Kebangsaan ini bisa meningkatkan rasa nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara serta nilai-nilai patriotisme pada generasi muda dan pelajar,” ungkapnya
Oleh karena itu, lanjut dia, perlu adanya pemberian pemahaman wawasan kebangsaan pada generasi muda secara berkala dan berkelanjutan. Dengan semakin kuat dan kokohnya pemahaman tentang wawasan kebangsaan diyakini dapat menjadi benteng kokoh dari pengaruh-pengaruh negatif yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi dan informasi.
Kegiatan Temu Pemuda LDII Banyuwangi itu dihadiri beberapa Dewan Penasehat, Pengurus LDII Banyuwangi, Ketua bersama dengan Pemuda LDII Banyuwangi se kabupaten Banyuwangi, Forkopimcam Gambiran dan pengasuh Pondok Pesantren Arroyan Jajag serta beberapa undangan lain.
Adapun pemateri dalam acara Temu Pemuda LDII antara lain; Kasatbinmas Polresta Banyuwangi, Kompol Toni Irawan, S.H., M.H. Kasubbid Idiologi dan Pembauran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banyuwangi, H. Muhammad Nasrodin dan Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD.Pontren) Kementrian Agama Banyuwangi, H.Mukhlis, S.Ag.
Sementara Ketua DPD LDII kabupaten Banyuwangi, KH Astro Junaedi menjelaskan “Temu Pemuda LDII” dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ini diharapkan selalu bisa menjadi momentum untuk mengaktualisasikan semangat Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian.
“Khususnya anak- anakku Pemuda LDII Banyuwangi bisa mengaktualisasikan diri dengan kegiatan apapun yang bermanfaat di manapun berada, agar semangat Sumpah Pemuda tetap terus terpatri dalam hati sanubari,” pesannya
Semangat Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara tercinta.