Dengan Modal Kecil, Ibu-Ibu RT Desa Bagorejo, Banyuwangi Ternak Jangkrik untuk Tambahan Ekonomi Keluarga

by -1316 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, para ibu rumah tangga telah menemukan cara cerdas untuk meningkatkan pemasukan ekonomi keluarga mereka dengan ternak jangkrik. Dalam upaya berkelompok, mereka berhasil membentuk Kelompok Jangkrik Sejahtera, yang terdiri dari 17 orang, sebagian besar adalah ibu rumah tangga.

Kelompok ini menjalankan usaha ternak jangkrik di sebuah gudang bekas penyelepan padi milik warga setempat. Ternak jangkrik dilakukan dalam boks berukuran sekitar 3 x 1 meter, dengan masing-masing boks berisi sekitar 5 ons bibit jangkrik. Proses panen jangkrik hanya memerlukan waktu sekitar 26 hari hingga satu bulan.

iklan aston

Mengagumkan, 1 ons bibit jangkrik bisa menghasilkan sekitar 10 kilogram jangkrik siap panen. Dengan harga jangkrik sekitar Rp 30.000 per kilogram di pasaran, satu boks ternak jangkrik mampu menghasilkan sekitar Rp 1,5 juta. Lebih menggembirakan lagi, biaya operasional untuk ternak jangkrik relatif kecil, hanya sekitar Rp 1 juta per boks, yang digunakan untuk bibit dan pakan jangkrik.

Sebagai hasilnya, rata-rata satu boks ternak jangkrik dapat memberikan keuntungan sekitar Rp 500 ribu. Oleh karena itu, memiliki beberapa boks adalah hal yang sangat menguntungkan dan dapat memberikan tambahan pemasukan tiap bulan.

Selain gudang tersebut, beberapa anggota kelompok juga memelihara jangkrik di rumah masing-masing. Meskipun usaha ini sangat menjanjikan karena permintaan yang tinggi dari berbagai daerah seperti Bali, Malang, Surabaya, dan lainnya, kelompok ini hanya memiliki total 35 boks.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang baru-baru ini mengunjungi peternakan jangkrik ini selama program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), mengapresiasi upaya para ibu rumah tangga dalam mendukung ekonomi keluarga mereka. Ipuk menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh para ibu ini bisa dijadikan contoh bagi orang lain.

“Ini bisa dicontoh. Ibu-ibu bisa mendapat pemasukan dan menambah ekonomi keluarga, tanpa meninggalkan pekerjaan di rumah. Karena ternak jangkrik bisa dilakukan di rumah seperti ibu-ibu di desa ini,” kata Ipuk.

Bahkan menurutnya, usaha ternak jangkrik ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Banyuwangi untuk mengembangkan bisnis serupa.

“Ternak jangkrik cukup menjanjikan. Anak-anak muda Banyuwangi bisa mengembangkan sektor bisnis ini. Perawatannya mudah, modalnya tidak besar, namun permintaannya banyak,” tambah Ipuk

Sebagai usaha yang menjanjikan dengan modal yang terjangkau, ternak jangkrik mungkin akan menjadi alternatif yang menarik bagi banyak keluarga di desa ini dan mungkin juga bagi yang lainnya yang mencari peluang bisnis yang cerdas dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.