BPBD Kabupaten Banyuwangi Sigap Bantu Masyarakat Kesulitan Akses Air Bersih Dampak Kekeringan

by -1314 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Musim kemarau di Kabupaten Banyuwangi telah mencapai puncak kekeringan yang mengkhawatirkan. Warga di sejumlah wilayah telah merasakan dampaknya dengan sulitnya akses air bersih.

Kekeringan yang telah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir ini telah mengakibatkan kekeringan lahan pertanian, menurunnya pasokan air bersih, dan meningkatnya tekanan pada sumber daya air.

iklan aston

Sejumlah kecamatan, termasuk Bangorejo, Genteng, Glagah, Tegaldlimo, dan Wongsorejo, menjadi pusat perhatian karena kekurangan air yang signifikan.

Kondisi darurat ini mendorong BPBD Kabupaten Banyuwangi dan Pudam Banyuwangi bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang terdampak. Bantuan berupa distribusi air bersih sudah dimulai sejak Rabu (4/10) dan telah menjangkau beberapa wilayah yang membutuhkan.

“Hingga saat ini, telah didistribusikan sekitar 44.100 liter air bersih untuk meringankan beban masyarakat,” kata Danang Hartanto  Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Rabu (11/10/2023).

Namun, kekhawatiran masih menghantui karena prakiraan cuaca menunjukkan bahwa musim hujan baru akan tiba dalam 1-2 bulan ke depan. Masyarakat diimbau untuk menggunakan air dengan bijak, mempertimbangkan situasi kekeringan yang berlanjut.

“Kepedulian terhadap pengelolaan dan penghematan air menjadi kunci untuk menghadapi tantangan musim kemarau panjang ini,” imbuhnya.

Selain mengirim air bersih sebagai solusi jangka pendek, kata Danang, pemkab juga mengupayakan solusi-solusi jangka panjang untuk mengatasi kekeringan setiap kemarau. Salah satu caranya dengan menggali sumber-sumber air baru dan memperbaiki infrastruktur pengairan yang ada.

“Langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi kondisi krisis air bersih setiap kemarau, terlebih saat kemarau ekstrem,” pungkasnya./////

No More Posts Available.

No more pages to load.