Dalam Kesendirian Penuh Derita, Kakek Tua Supranata Tinggal di Rumah Reot Sudut Kota Banyuwangi

by -511 Views
Supranata saat berbincang dengan tim Seblang.com
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Kisah tragis seorang kakek renta, Supranata (88), yang memilukan hati. Dia terdampar di rumah reot di tengah sudut Kota Banyuwangi, sebuah tempat yang seakan mencerminkan kepedihan hidupnya.

Rumah Dinas milik Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Kelurahan Kepatihan yang terbengkalai itu, bukanlah tempat tinggal yang nyaman, melainkan penjara emosional yang memaksa Supranata untuk menyaksikan perasaan sepi dan terlupakan.

iklan aston

Bertahun-tahun ia terpaksa bermukim di rumah usang tanpa listrik yang seakan – akan menggambarkan penderitaan hidupnya. Rumah itu pun menjadi saksi bisu penantian yang kesepian dan perawatan yang terabaikan.

Rumah Dinas Bina Marga Provinsi Jatim terbengkalai yang ditinggali Supranata

Saat seblang.com mengunjunginya Jumat (29/9/2023), terasa suasana sunyi di rumah yang sangat tidak layak huni. Ia terjebak dalam reruntuhan rumah yang kini tidak lebih dari reruntuhan harapan.

Dalam kesempatan itu Supranata menceritakan pengalaman hidupnya yang dipenuhi penderitaan. Ia mencoba tegar, namun tatapan matanya memanggil pertolongan, kebutuhan akan kehangatan yang begitu mendesak.

“Saya punya dua anak. Satu di Payaman Giri, dan satunya di Jember. Tapi saya orangnya tidak ingin menyusahkan anak, jadi saya memilih hidup sendiri disini,” kata Supranata yang berKTP warga Kelurahan Karangrejo.

Dalam kesehariannya pun, ia memilih berprofesi sebagai tukang pijat diusianya yang semakin renta. Dari penghasilan memijat yang tidak tentu itulah Supranata memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Untuk bantuan pemerintah saya belum pernah merasakan, mungkin karena data kependudukan saya yang berbeda dengan alamat rumah yang saya tinggali saat ini,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Kecamatan Banyuwangi Kota yang mendengar kepedihan hidup Supranata ini pun langsung turun tangan membantu.

Camat Kota Hartono saat memberikan bantuan

Camat Kota, Hartono didampingi Sekcam dan Lurah Kepatihan memberikan empat paket sembako. Namun hal ini membuat Supranata semakin bingung karena tak memiliki peralatan dapur.

“Kita tidak tahu jika Bapak Supranata ini tidak memiliki alat dapur. Tetapi bantuan ini mungkin bisa dimasakkan oleh tetangganya yang masih saudaranya,” kata Hartono.

Langkah awal pemerintah membantu Supranata, lanjut Hartono, dengan membantunya mengurus identitas kependudukan yang disesuaikan dengan alamat tinggal saat ini.

“Lurah Karangrejo dan Lurah Kepatihan sudah saya perintahkan untuk mengurus perubahan KK dan domisili KTP nya,” ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, petugas TKSK pun dipanggil untuk mendata Supranata agar diusulkan dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). “TKSK juga kami perintahkan untuk mengusulkan Bapak Supranata dalam DTKS agar kedepannya dapat bantuan rutin dari pemerintah,” ujarnya.

Terkait rumah yang tidak layak huni, pihaknya mencoba kordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi agar dapat mengizinkan Supranata ke rumah dinas lainnya yang kosong dan masih layak ditinggali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.