Ini Upaya Kelurahan Bakungan Banyuwangi Dalam Mengelola dan Menangani Sampah Warga Masyarakat

by -952 Views
Lokasi pengelolaan dan pengolahan sampah kelurahan Bakungan kecamatan Glagah Banyuwangi (Istimewa)
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga pemerintah kelurahan Bakungan Kecamatan Glagah Banyuwangi terus melakukan inovasi salah satunya dengan membuat program “Gerbang Mesrah”.

Menurut Lurah Bakungan Agus Rahmanto, Gerbang Mesrah merupakan akronim dari Gerakan Masyarakat Bakungan Mandiri Memilah Sampah dari Rumah yang merupakan ajakan kepada warga masyarakat dengan kesadaran masing-masing untuk belajar memilah sampah.

iklan aston
iklan aston

Permasalahan utama sampah rumah tangga karena sudah bercampur, kalau sudah dipilah akan lebih mudah mengolahnya.”Sampah organik bisa diolah bermacam-macam dan kebetulan disini diolah untuk budidaya magot dan sampah organik. Untuk sampah anorganik kami kerja sama dengan bank sampah. Sisanya sampah residu dibuang ke TPS,” jelas Agus di kantor Kelurahan Bakungan pada Senin (25/09/2023).

Harapannya dengan program “Gerbang Mesrah” semakin sedikit sampah yang dibuang di TPS dan ke depannya penanganan sampah dituntaskan di lingkungan dan tidak membebani TPA yang ada di kabupaten, tambahnya.

Lurah berkamata itu menuturkan kendala terberat yang dihadapi adalah kebiasaan dan budaya masyarakat yang belum terbiasa membuang sampah yang dipilah. Bahkan untuk membuang sampah pada tempatnya belum semuanya sadar.

Makanya dalam awal gerakan membuang pada tempatnya, karena awal tahun lalu pihaknya masih masyarakat yang membuang sampah di sungai ataupun di pekarangan rumah. Petugas terus melakukan sosialisasi dampak negatifnya sampai mereka sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.

Kemudian secara perlahan diharapkan memilah sampah organik dan anorganik mulai dari rumah agar lebih mudah dikelola.

Kendala lain yang dihadapi pihak kelurahan dalam melaksanakan program ini adalah terbatasnya box yang digunakan untuk menyimpan sampah organik untuk menghilangkan bau. “Saat ini kami baru ada sekitar 300 box yang digunakan oleh lingkungan yang jadi proyek percontohan idealnya minimal kami butuh 1.500,” ujar Agus.

Sedangkan untuk mesin pencacah sampah organik pemerintah Bakungan sudah mempunyai 2 unit yang merupakan bantuan Pemkab Banyuwangi yang cukup untuk mengolah sampah warga satu kelurahan.

Selain masalah kesadaran warga dan sarana prasarana, kendala lain adalah dana operasional yang sementara pemungutan sampah masih dilakukan petugas.

“Kedepan kami ingin dikelola Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan saat ini masih dalam masa transisi. Namun dengan segala keterbatasan kami tetap berupaya mengelola dan mengolah sampah dan untuk sementara semua yang bekerja disana sifatnya sukarela,” pungkas Agus./////

No More Posts Available.

No more pages to load.