Banyuwangi, seblang.com – Petinju Putri Banyuwangi Yara Fayza Alaina yang masuk dalam tim tinju Provinsi Jawa Timur (Jatim) optimistis mendapatkan gelar juara dalam mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional 2023 atau Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI rencananya akan diselenggarakan di dua provinsi, yaitu Sumatra Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung pada 26 Agustus – 4 September 2023
Remaja putri yang akrab disapa Yara mengungkapkan sebelum bergabung dengan tim tinju Popnas Jatim, dia menjalani latihan intensif selama dua bulan setiap pagi dan sore. Dia dilatih oleh Djiro HS di sasana Mirah Boxing Champ Banyuwangi.
Selain itu siswi SMA Negeri 1 Giri Taruna Bangsa itu juga menambah porsi latihan madiri di rumah untuk mengasah skill dan teknik tinjunya. Disamping juga berlatih fisik dengan berlari di pantai, renang (Aquaik) dan lari di kawasan pegunungan. .
“Pelatih banyak mengajari teknik-teknik baru baik dalam menghidar maupun dalam membangun serangan terhadap lawan yang mematikan yang selama ini belum pernah saya terima. Sehingga saya optimistis bisa maksimal dalam Popnas maupun Porprov VIII Jatim mendatang,” jelas Yara di rumahnya pada Minggu (20/08/2023).
Dia menuturkan berdasarkan pengalaman dalam Pekan Olahraga Wilayah (Popwil) calon lawan yang dinilai berat untuk mendapatkan juara adalah petinju DKI Jakarta. Namun petinju daerah tetap patut diwaspadai karena ini Popnas yang semua tentu sudah melakukan persiapan.
Peraih medali emas tinju putri Porprov VII Jatim itu menambahkan dirinya merasa siap untuk tampil dalam Popnas yang berdekatan dengan gelaran Porprov VIII Jatim yang akan digelar di kabupaten Jombang mulai 9 Sepetember 2023 mendatang.
“Tampil dalam Popnas bisa dianggap sebagai sparing saja dan yakin mampu memberikan yang terbaik baik bagi Provinsi Jatim. Target tetap juara di Popnas maupun dalam Porprov Jatim mendatang,” tegas Yara.
Sementara Ayahanda Yara, Buleg Suryaji, sebagai orangtua selalu memberikan dukungan maksimal terhadap hobi putrinya sejak kecil supaya hasilnya bisa optimal. Termasuk memberikan koreksi terhadap kekurangan putinya dalam latihan,
“Kebetulan dulu pernah berlatih tinju sehingga disiplin dan tanggung jawab juga diterapkan dalam mendidik dan membina putri kami yang saat ini menekuni latihan tinju,” jelas Suryaji.
Sebagai ayah, Pak Sur panggilan akrab pria yang tinggal di kelurahan Bakungan itu dia selalu mengingatkan anaknya untuk tidak meremehkan musuh-musuhnya dalam Popnas maupun dalam Porprov Jatim.”Karena kalau sudah menganggap remeh musuh nanti akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Makanya kami selalu mengingatkan untuk tidak menganggap remeh siapapun,” tambahnya.
Selain itu setiap orang memiliki kelebihan yang belum tentu orang menyadari dan mengetahui. Sehingga tetap membutuhkan kewaspadaan, ketelitian dan kehati-hatian dalam situasi apapun.
“Untuk permainan di atas ring Insya Allah anak kami sudah menguasai banyak teknik, taktik dan strategi yang diberikan oleh Djiro HS, sosok pelatih bertangan dingin yang pernah mendampingi Chris John, juara dunia kelas Bulu asal Indonesia,” pungkas Suryaji.//////
