Banggar DPRD Banyuwangi Bersama TAPD Bahas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2022 

by -1039 Views
Michael Edy Hariyanto, Wakil ketua DPRD saat memimpin rapat paripurna dewan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com Badan anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Banyuwangi dengan agenda pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran (TA) 2022 di Ruang Rapat Khusus DPRD Banyuwangi pada Kamis (06/07/2023).

Agenda Rapat Banggar bersama TAPD tersebut dipimpin oleh Wakil ketua DPRD, Michael Edy Hariyanto diikuti anggota Banggar dan Ketua TAPD sekaligus Sekretaris Kabupaten Banyuwangi, H. Mujiono yang didampingi beberapa pimpinan dan staf OPD Pemkab Banyuwangi.

iklan aston
iklan aston

Usai rapat banggar, Michael Edy Hariyanto menyampaikan, secara normatif Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2022 telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Di sisi lain, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ke 11 kalinya terhadap pemeriksaan laporan keuangan pemerintah daerah.

” Intinya LKPD Banyuwangi tahun 2022 sudah bagus kok, dalam rapat ini kita hanya mencermati beberapa kesalahan kecil-kecil saja agar ke depan lebih bagus ,” ujar Michael Edy Hariyanto saat dikonfirmasi beberapa wartawan.

Menurut Michael, meski telah memperoleh opini WTP, pemerintah daerah wajib menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan oleh BPK dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP). Salah Satu contohnya di Dinas Pekerjaan Umum yang masih ada yang perlu diperbaiki di antaranya terkait kekurangan volume, kelebihan pembayaran atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan atas pekerjaan belanja modal dan barang.

” Ada rekomendasi BPK di Dinas PU, pemda diminta untuk menagih kekurangan volume pekerjaan maupun denda keterlambatan pekerjaan kepada rekanan, tetapi rekomendasi itu tidak terlalu berat, intinya temuan BPK biasa-biasa saja ,” tambahnya.

Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi tersebut menuturkan rapat Banggar bersama TAPD masih akan berlanjut. Ada beberapa pertanyaan anggota Banggar yang masih perlu dijelaskan secara detail oleh eksekutif antara lain; terkait dengan tidak tercapainya penerimaan retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah hingga defisit anggaran pada tahun 2022 lalu.

” Perekonomian sudah membaik, namun kenapa PAD nya masih belum maksimal khususnya di retribusi daerah, eksekutif akan menjelaskan pada rapat banggar besok,” jelas Michael.

Sementara Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi sebagai Ketua TAPD, H Mujiono menyampaikan, sebenarnya Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2022 telah dijelaskan secara gamblang dalam rapat paripurna dewan, mulai dari nota penjelasan, pandangan umum fraksi, hingga jawaban eksekutif dan saat ini yang dibahas mengenai rancangannya.

” Rancangan ini substansinya tidak jauh berbeda dengan paripurna kemarin, ini hanya penegasan dan mengingatkan, ” ujar H. Mujiono.

Pada intinya, dewan meminta kepada pemerintah daerah untuk memaksimalkan kinerja pendapatan asli daerah khususnya di sektor retribusi daerah. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya akan meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan terobosan dan perbaikan guna meningkatkan pencapaian pendapatan daerah terutama sektor retribusi daerah.

Selanjutnya melaksanakan pemeliharaan atau memperbarui fasilitas, sarana dan prasarana obyek retribusi dengan harapan mampu meningkatkan pencapaian penerimaan

Kemudian menyusun proyeksi pendapatan sesuai dengan indikator makro ekonomi, kebijakan yang berlaku serta potensi yang ada dengan membuat peta potensi dan pemanfaatan database.

”Selain itu kita minta SKPD untuk mengevaluasi Perda Pajak dan Retribusi Daerah agar disesuaikan dengan kondisi saat ini. Contoh sewa rumah dinas per bulan hanya Rp. 90 ribu padahal kos saja sudah Rp. 300 ribu. Kemudian memaksimalkan potensi penerimaan dari tower BST ini harus segera didata ,” pungkas Mujiono.

No More Posts Available.

No more pages to load.