Tiga Keluarga Transmigran asal Banyuwangi Berangkat ke Sigi Pasca Pandemi Covid 19

by -788 Views
Sulistiyowati, Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Program transmigrasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (RI) pasca pandemi Covid 19 ternyata mampu menarik minat warga Banyuwangi untuk menjadi transmigran.

Menurut Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Perindustrian  Kabupaten Banyuwangi, Sulistiyowati,  pasca pandemi Covid 19, pemerintah pusat masih memprogramkan transmigrasi kebetulan Banyuwangi pada tahun 2022 itu ada 6, calon transmigran dan 3 (tiga) sudah berangkat ke daerah tujuan yaitu Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.

iklan aston
iklan aston

Tahun ini juga sudah ada masuk program transmigrasi tinggal menunggu informasi dari kementerian di daerah tujuan itu sudah siap apa tidak. Karena fasilitas rumah, lahan, air bersih  dan juga listrik itu harus sudah siap, jelas alumni Fisip Universitas Jember itu.

“Kita enggak seperti memindahkan barang, akan tetapi memindahkan orang yang butuh fasilitas mereka di sana kan juga butuh tempat tinggal dan sebagainya jadi kalau kementerian di daerah tujuan udah siap terkait semua sarana, kami siap berangkatkan,” ujar Sulis kepada sejumlah wartawan di gedung DPRD Banyuwangi.

Dia menuturkan transmigran asal Banyuwangi yang sudah berangkat berasal dari wilayah selatan tepatnya Glenmore dan Kalibaru.

Bagi warga yang ingin mengikuti program transmigrasi bisa melakukan  pendaftaran dan nanti akan ada petugas yangakan meninjau lapang di tempat tinggal yang bersangkutan, tambahnya.

Lebih lanjut ibu satu anak itu menambahkan pihaknya tidak berani menjanjikan dulu kapan berangkatnya. Kadang molor-molor yang kemarin 2022 aja tanggal 26 Desember. ”Takutnya mereka tuh sudah terlanjur menjual barang dan sebagainya. Jadi kami kalau siap maka kami langsung berangkatkan tapi nanti akan disiapkan dulu sama Dinas Tenaga Kerja apa persiapan-persiapan yang harus dilakukan,” jelasnya.

Terkait animo masyarakat Banyuwangi untuk menjadi transmigran, sejauh ini kalau daerah selatan masih banyak yang berkeinginan mengikuti program ini. Syarat utamanya mereka harus siap kerja keras di awal-awal tahun.

“Setelah itu banyak kok kemarin pernah dilakukan evaluasi dan monitoring banyak transmigran dari daerah selatan yang sukses. Malah ada yang jadi kepala desa (Kades) bahkan anggota dewan,” jelas pejabat asal Wongsorejo itu.

Beberapa waktu lalu bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Banyuwangi melakukan program monitoring dan evaluasi (Monev) di lokasi tarnsmigrasi. Jadi mereka rata-rata sukses, hanya saja di awal-awal tahun mereka harus kerja keras. Hal yang wajar yang namanya di dunia baru, lingkungan baru. sehingga mereka tentu juga butuh penyesuaian dan sebagainya.

Keberangkatan transmigran asal Banyuwangi bersama dengan rombongan asal Jawa Timur (Jatim) sempat dilepas oleh Gubernur Jatim. Intinya untuk keberangkatan transmigran semua ini tergantung kesiapan kementerian dalam menyiapkan sarana prasarana dan faslitas di sana siap atau tidak.

“Kalau di sana tidak siap seperti tempat tinggal lahan pertanian, sarana air bersih ,  listrik,  kami kurang berani mengirimkan karena mereka di sana membutuhkan sarana air bersih dan lain sebagainya,” pungkas Sulistiyowati.

Sekedar informasi Transmigrasi adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain di dalam wilayah Indonesia. Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut Transmigran./////

No More Posts Available.

No more pages to load.