Antisipasi Dini Potensi Bencana Tsunami BPBD  Banyuwangi Lakukan Pengecekan Alat  EWS di Pancer

by -1214 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Dalam rangka antisipasi dini potensi bencana tsunami, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Banyuwangi melakukan program pengecekan dan melakukan test alat Early Warning System (EWS). Alat ini merupakan satu-satunya sistem peringatan dini tsunami yang berlaku di Indonesia) yang terletak di Pancer Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi pada Senin (26/12/2022).

Menurut Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Banyuwangi, Mujito pengecekan alat EWS dinilai penting mengingat garis pantai Banyuwangi yang panjang sekitar 175 kilometer berpotensi tsunami.

iklan aston

“EWS di Pancer untuk antisipasi dini Tsunami yang ada di sana. Hasilnya alat bekerja dengan baik,” jelas Mujito.

Sekedar infromasi pada tahun 1994, Banyuwangi pernah dilanda musibah gempa bumi yang disusul tsunami lebih kurang 13 meter. Tsunami tersebut menghantam pesisir selatan Banyuwangi tepatnya di Kawasan Pantai Pancer Pesanggaran Banyuwangi yang mengakibatkan 200 orang meninggal dunia.

Mujito menambahkan selain melakukan pengecekan alat EWS pihaknya juga memberikan bantuan untuk para korban angin puting beliung di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi yang  rumahnya mengalami kerusakan.

“Pemberian bantuan material bangunan pada warga terdampak angin puting beliung sifatnya stimulan. Bahan material bangunan yang diberikan antara lain genteng, asbes, semen dan kayu,” tambah Mujito.

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan memberikan bantuan untuk para korban angin puting beliung di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi yang  rumahnya mengalami kerusakan.

Menurut Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Banyuwangi, Mujito, bantuan yang diberikan oleh pemerintah berupa bahan material bangunan yang sifatnya stimulan.

”Kebanyakan rumah warga yang kena angin kencang atapya rusak. Bantuan yang kami berikan sifatnya stimulan karena bahan material yang terbatas dengan harapan agar semua korban mendapat bagian,” jelasnya pada Minggu (25/12/2022).

Selanjutnya dia juga menghimbau agar masyarakat yang tinggal daerah rawan bencana untuk selalu hati-hati dan waspada karena cuaca ektrim masih belum berlalu.

“Kami menyarankan pohon pohon besar yang rimbun dan lokasinya berdekatan dengan rumah tinggal kalau bisa dirempesi atau dikurangi rimbunnya sehingga kalau terkena angin tidak sampai roboh,” imbuh Mujito.////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.