Sukses di Bali, E-Inobus INKA Sekarang Sudah di Jakarta

by -1854 Views
iklan aston

Jakarta, seblang.com – Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo berkesempatan melakukan uji coba kawasan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Kepada awak media, Kartika mengatakan, revitaliasi ini salah satunya adalah menjadikan kawasan bebas emisi dengan menggunakan EV (electri vehicle).

iklan aston

“Ini tadi kita sedang scale up, jadi kenapa ada INKA di sini, ada Pak Budi Novi (Direktur Utama PT INKA), kita punya beberapa bus listrik INKA yang kemarin dipakai di KTT G20 Bali. Kita akan realokasikan (bus listrik INKA) di sini untuk memperkuat EV yang akan menjadi mobilitas pengunjung,” ungkap Kartika.

Kartika menambahkan bahwa di wilayah TMII ini nanti akan menjadi kawasan baru yang lebih modern. Dengan keberadaan bus listrik salah satunya, kendaraan pengunjung cukup diparkir di luar dan masuk menggunakan bus listrik.

“Ke depannya akan ada TOD (Transit Oriented Development) TMII dimana bus listrik INKA ini nanti akan jemput dari LRT langsung ke TMII. Mereka nanti tidak perlu jalan kaki,” jelasnya.

Kartika juga menggaris bawahi terkait infrastruktur seperti tram mover INKA dan EV ditargetkan selesaikan tahun ini. Masyarakat Jakarta seperti dari di Dukuh Atas, Kuningan, Gatot Subroto yang hendak ke TMII bisa menggunakan LRT dan dijemput bus listrik.

Tentang E-Inobus INKA

Setelah sukses menjadi sarana transportasi delegasi di KTT G20 di Bali sebanyak 24 unit, E-Inobus kini sudah ada di Jakarta. Senior Manager TJSL dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengemukakan bahwa sebanyak 5 unit E-Inobus saat ini di TMII untuk uji coba transportasi wisata hingga tanggal 15 November 2022.

Menurut Bambang, 5 unit E-Inobus tersebut terdiri dari 4 unit E-Inobus dengan dimensi panjang 8 meter dan 1 unit E-Inobus dengan dimensi panjang 12 meter. Untuk E-Inobus 8 meter memiliki daya baterai 138 kWh dengan drive range atau daya jelajah 160 km sedangkan untuk e-Inobus 12 meter kapasitas baterai dan daya jelajah berturut-turut yakni 355 kWh dan 250 km.

“Kelebihannya adalah produk ini adalah karya anak bangsa yang menjadi tonggak awal lahirnya bis listrik yang diharapkan mampu berkiprah dalam ekosistem kendaraan hijau dengan bahan bakar energi terbarukan,” jelas Bambang.

Bambang menambahkan, produk nasional diharapkan membawa multiple efek bagi perkembangan iptek, membuka lapangan kerja, mengangkat perekonomian sekitar yang pada gilirannya akan tercipta kemandirian bangsa dibidang teknologi maupun ekonomi.

Bambang menambahkan bahwa dalam perhelatan KTT G20 kemarin E-Inobus telah dioperasikan oleh Perum Damri dan sudah mengangkut sekitar 3600-an penumpang. Selama G20 di Bali, bus listrik tesebut telah  memenuhi melayani 3 rute di Nusa Dua dan melayani operasional di dalam  bandara melayani penumpang dari pesawat ke ruang tunggu bandara pulang-pergi.

Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari dukungan tim perawatan dari INKA group yaitu dari PT INKA Multi Solusi Service sebagai cucu dari PT INKA (Persero) yang bergerak di bidang perawatan alat transportasi umum.

No More Posts Available.

No more pages to load.