Foto; Gus Yazid di makam Habib Sholeh di Tanggul Jember
Banyuwangi, seblang.com – AY alias Gus Yazid (39), salah satu bakal calon Bupati (Bacabup) Banyuwangi memperingati Dirgahayu HUT Kemerdekaan RI ke-75 dengan melakukan Ziarah ke Makam beberapa para Waliyullah di Jawa Timur, Senin (17/8).
Gus Yazid (AY) yang juga aktif di Majelis Dzikir Nurussalam Athohirin SBY sebagai Wasekjen dan Ketua Umum Santri Bela Negara (SABELANA) KEMENHAN RI ini, membaca tahlil dan doa di depan pusara makam Habib Sholeh Tanggul Jember, dengan didampingi cucu dari waliyullah Qutub tersebut.
“Habib Sholeh Tanggul ini adalah salah satu seorang Waliyullah dan berjasa mensyiarkan agama Islam, khususnya di Jawa Timur,” kata Gus Yazid, Senin (17/8).
Beliau ini juga, kata Gus Yazid dikenal sebagai Waliyullah yang do’anya Makbul dan memiliki banyak santri yang tersebar di seluruh pelosok tanah Jawa maupun di luar Jawa.
“Untuk itu, saya berdoa kepada Allah SWT dengan bertawassul kepada Beliau. Agar segala urusan saya untuk dapat maju di Pilkada Banyuwangi dimudahkan,” ujarnya.
Pasalnya, belakangan ini banyak isu negatif yang menyerang Gus Yazid. Namun, Gus Yazid hanya bersikap sabar dan berserah diri kepada Allah SWT atas segala sesuatu yang menimpanya.
“Saya yakin Allah swt Maha Tau, yang benar adalah benar, yang salah adalah salah,”ujarnya.
Usai berziarah ke makam Waliyullah Habib Sholeh Tanggul yang ditemani langsung oleh Habib Muchsin dan Habib Muchdor cucu dari Habib Sholeh, Gus Yazid melanjutkan untuk melakukan ziarah ke makam Syarifah Khadijah atau Mbah Ratu Ayu Bangil, Pasuruan.
“Syarifah Khadijah atau Mbah Ratu Ayu Bangil ini adalah putri dari Sunan Gunung Jati salah satu Wali Songo,” jelas Gus Yazid.
Menurutnya, Mbah Ratu Ayu Bangil ini dikenal sebagai waliyullah perempuan yang menyebarkan agama Islam secara militan di Kabupaten Pasuruan sekaligus sebagai cikal bakal sejumlah ulama besar di Kabupaten Pasuruan yang berkontribusi dalam perjuangan Kemerdekaan Indonesia.
Mbah Ratu Ayu Bangil sendiri adalah Mbah Buyut putri dari Gus Yazid, dan tidak lain Ibunda dari Syayyid Sulaiman Basyaeban yang merupakan Kakek Buyut Gus Yazid.
“Kemerdekaan ini adalah tanggung jawab kita sekarang. Jadi kita harus menghormati dan menghargai jasa para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan ini dengan memajukan segala bidang,” ujarnya.
“Mudah-mudahan dengan Ziarah ke makam para Waliyullah ini. Saya mendapat berkah barokahnya serta termotivasi untuk terus berupaya agar dapat melenggang di pentas Pilkada Banyuwangi,” pungkasnya.
Gus Yazid (AY) diketahui maju sebagai Bacabup pilkada Banyuwangi setelah mendaftarkan diri lewat koalisi tiga partai (PPP, Gerindra, PKS) “Banyuwangi Mumbul Maning”. Gus Yazid juga tercatat sebagai kader DPP Partai Demokrat Pusat.
Di luar itu pun, Gus Yazid yang merupakan Putra Purnawirawan Mayor Jenderal Lintang Waluyo asal Kecamatan Tegaldlimo itu, menekuni profesinya sebagai seorang pengusaha muda sukses yang memiliki beberapa usaha pertambangan Batubara di Kalimantan.
Gus Yazid juga dikenal religius karena ia dibesarkan dan menimba ilmu di lingkungan pondok pesantren Asyulthon di Kabupaten Probolinggo dan Syabilut Thoyyib Pasuruan. Saat inipun, Gus Yazid (AY) didapuk sebagai Wasekjen Majelis Dzikir Nurussalam Athohirin SBY. (guh)