Banyuwangi, seblang.com – Usai menerima surat pengunduran diri Kepala Desa Plampangrejo, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat melakukan langkah koordinasi dengan pihak Kecamatan Cluring, Kamis (20/10/2022).
Menurut Ketua BPD Plampangrejo, Agus Khoeroni, hal itu sudah dilakukan. Hasil dari kordinasi yang dilakukan dengan Kasi Pemerintahan Kecamatan Cluring, BPD akan membuat surat pengajuan pemberhentian Kepala Desa Plampangrejo, berdasar pada surat pengunduran diri yang dibuat oleh kepala desa setempat. Kemudian surat yang dibuat BPD, akan dikirim ke Bupati Banyuwangi.
Agus Khoeroni mengatakan, pihaknya tak punya wewenang dalam permasalahan tersebut. Pihaknya hanya menjalankan tugas dan fungsi sebagai BPD. Maka dari itu, adanya surat pengunduran diri, BPD melakukan kordinasi dengan pihak Kecamatan Cluring.
“Hasil koordinasi kita buat surat pengajuan pemberhentian kepala desa berdasar pada surat pengunduran diri dari kepala desa. Tadi sudah kordinasi dengan Kasi Pemerintahan kecamatan,” jelas Ketua BPD Plampangrejo, melalui sambungan telepon Whatsapp.
Dalam hal ini Camat Cluring, dan Kasi Pemerintahan Kecamatan Cluring, masih belum dapat dikonfirmasi, meski seblang.com sudah berusaha melakukan konfirmasi melalui sambungan telepon Whatsapp.
Diberitakan sebelumnya, Yudi Wiyono Kepala Desa Plampangrejo mengundurkan diri saat agenda dialog bersama Aliansi Masyarakat Peduli Desa Plampangrejo, Paku Wojo, Pemuda Rumping Bersatu, di pendopo desa setempat, bersama BPD dan Pemerintah Desa Plampangrejo.
Di acara dialog tersebut beberapa perwakilan warga, menanyakan 10 item anggaran yang direalisasi dari anggaran desa. Menurut Ponirin Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Desa Plampangrejo, yang ditanyakan terkait pembangunan kanopi desa bersumber dari Bagi Hasil Pajak Daerah (BHPD).
Pengadaan mobil desa dari Dana Desa Tahun 2021 sudah ada unit, namun sampai hari ini menurutnya diduga tak ada dokumen pembelian. Insentif atau tunjangan Tanah Kas Desa (TKD), perangkat desa yang masih terhutang, kegiatan HUT RI, Mobil Ambulans Desa, Hipam, Bumdes, Posyandu, Linmas, dan PTSL.
“Dialog ini dilakukan bertujuan untuk mencari keputusan dari kepala desa. Dan hari ini kepala desa mengundurkan diri,” jelas Ponirin. /////