Foto: Matsama daring di MTsN 1 Banyuwangi
Banyuwangi, seblang.com – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Banyuwangi menggelar Masa ta’aruf madrasah (Matsama) untuk peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021. Kegiatan pengenalan lingkungan sekolah ini berlangsung sejak 13 sampai 15 Juli 2020.
Sistem pelaksanaan Matsama tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, pelaksanaan kali ini menggunakan sistem jarak jauh atau daring, dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
Kepala MTsN 1 Banyuwangi Salman, M.Pd , mengatakan, pelaksanaan masa ta’aruf atau pengenalan lingkungan madrasah bagi peserta didik baru, dilakukan secara daring. Sistem ini ditempuh berpijak pada aturan yang berlaku. Mengingat Banyuwangi masih masuk zona kuning Covid-19.
“Jadi para siswa baru hanya cukup di rumah saja di depan laptop atau smartphone untuk mengikuti Matsama secara daring,” kata Salman.
Salman membeberkan, tujuan Matsama sebagai upaya memperkenalkan lingkungan madrasah kepada peserta didik baru. Agar selama proses pembelajaran dapat tercipta rasa aman dan nyaman untuk mengembangkan seluruh potensi diri dan kemampuannya. Sekaligus penyampaian sistem pembelajaran jarak jauh yang akan dilakukan selama pandemi.
“Kami berharap agar peserta didik baru secara serius mengikuti kegiatan Matsama, agar pengetahuan dan pengalaman yang diberikan oleh pemateri dapat dipahami dengan baik,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Matsama MTsN 1 Banyuwangi, Hanik Setyowati, S.Pd, MM, mengungkapkan, peserta didik baru yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 363 orang. Teknis pelaksanaannya mereka dibagi dalam beberapa kelompok atau grup.
“Setiap kelompok akan dipandu oleh satu orang guru, link materi dan informasi lain, akan dibagikan oleh guru pemandu,” katanya.
Ditambahkannya, materi yang diberikan pada matsama diantaranya profil dan kemadrasahan MTsN 1 Banyuwangi. Lalu moderasi agama yang mencakup kesetaraan dan anti diskriminasi serta materi lainnya.
Hanik pun mengaku tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan Matsama yang dilakukan secara daring ini. Meski terdapat lima siswa yang tidak dapat mengikuti Matsama daring lantaran tidak memiliki smartphone.
“Kepada murid baru yang tidak dapat mengikuti Matsama daring karena kendala teknis, kita memberikan solusi dengan mencetakkan materi Matsama dan soal testnya yang diambil walimurid masing-masing di sekolah. Alhamdulillah semuanya lancar,” pungkasnya.(guh)