Banyuwangi, seblang.com – Usai vakum dua tahun karena pandemi, di momen HUT RI Ke 77 para perias dan penyedia kostum karnaval di Banyuwangi, kebanjiran order. Itu dikarenakan di beberapa desa wilayah Kota Gandrung memeriahkan momen kemerdekaan Republik Indonesia. Tarif yang ditawarkan para perias dan penyedia kostum bervariasi, dari Rp.100 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung model kostum dan rias yang diinginkan warga peserta karnaval.
Berkah kemerdekaan inipun didapatkan Istiqomah (32) salah satu perias dan penyedia kostum karnaval asal Dusun Purwosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring. Selama Bulan Agustus ini, dia sering mendapatkan job di beberapa desa, dari merias busana adat, kostum putri, raja, dan BEC. Berkah ini dia dapat, lantaran ibu dua anak ini rajin mempromosikan keterampilannya tersebut melalui akun medsos.
Untuk memenuhi job tersebut, dia dibantu suaminya untuk datang ke rumah – rumah calon peserta karnaval membantu mengenakan kostum, lantaran suaminya juga mememiliki keahlian membuat kostum – kostum karnaval. Jika warga ingin kostum lain, Istiqomah juga berkolaborasi dengan rekan sejawatnya untuk menyedikan kostum yang diinginkan calon peserta karnaval.
“Alhamdulillah setelah vakum dua tahun, Bulan Agustus saat ini mulai banyak masyarakat menyewa kotum dan rias karnaval. Tarifnya tergantung model kostum yang dipesan,” jelas Istiqomah, saat merias Amanda, siswi SMPN 1 Muncar, di Perum GBS Blambangan, Muncar, Rabu (31/08/2022).
Amanda, cukup senang dengan kostum Putri Rajawali yang dipesannya, terlebih riasan Istiqomah sangat serasi dengan busana putri yang dikenakan pelajar kelas IX, tersebut.
“Bagus, terimakasih kak,” papar Amanda, sembari menuju lokasi karnaval di Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar. /////
