Foto: Sudarman, Ketua PGRI Kabupaten Banyuwangi
Banyuwangi, seblang.com – Setelah masa tanggap darurat pandemi wabah-Covid-19, proses pembelajaran online merupakan sebuah kebutuhan. Sehingga para guru diharapkan menyesuaikan dengan perubahan situasi dan kondisi yang ada. Pernyataan tersebut disampaikan Sudarman, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyuwangi di ruang tunggu SMP Negeri 1 Giri Banyuwangi.
Menurut pria kelahiran Banyuwangi 18 Maret 1966 itu untuk mendukung kelancaran dan kesuksesan proses pembelajaran online paling tidakd ada tiga hal yang perlu disiapkan, yaitu; sarana prasarana yang menunjang, dana dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu dan berkualitas.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan langkah awal, PGRI Banyuwangi menjalin kerjasama dengan FKIP Universitas Jember (Unej) dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas guru dan tenaga pendidik di wilayah Banyuwangi, imbuh ayah dari satu anak tersebut.
Selanjutnya alumni SMAN 1 Genteng mengungkapkan nantinya akan ada pelatihan-pelatihan membuat modul pembelajaran dengan menggunakan fasilitas daring. Selain itu PGRI juga ingin merubah image bahwa proses pembelajaran online bukan libur sekolah.
“Kami juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi untuk bisa memfasilitasi dana BOS sebagian untuk berlangganan aplikasi yang bisa diikuti oleh semua siswa dari rumah,”jelas pengagum Mahfud MD itu.
PGRI mengadakan survey Se Indonesia yang hasilnya cukup luarbiasa dimana 54 persen siswa ingin masuk sekolah. Kemudian 53 persen guru juga menginginkan kembali masuk sekolah. Namun 85 persen orangtua/wali justru tidak menginginkan anaknya masuk sekolah, imbuhnya.
“Untuk itu proses pembelajaran online menjadi sebuah kebutuhan untuk saat ini. Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan sukses maka butuh persiapan sarana prasarana menunjang, dana yang memadai dan kesiapan guru/tenaga pendidik yang ada harus sejalan dan bersamaan,” tegas penghobi jalan-jalan dan catur tersebut.
Dalam tata kehidupan baru atau era new normal pasca wabah Covid-19, menurut Sudarman para guru/tenaga pendidik diharapkan mampu menyesuaikan dengan tuntutan era digital, minimal mereka harus mampu membuat video model pembelajaran yang bisa diunggah di You Tube dan bisa diakses/diunduh para siswa. (nur)