Mojokerto, seblang.com – Setelah berhasil menorehkan berbagai prestasi emas nasional, hingga tahun 2022 ini, Kota Mojokerto di bawah kepemimpinan Wali kota Ika Puspitasari, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto juga telah berhasil menyelamatkan sebanyak 192 aset daerah. Di antaranya adalah RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto.
Di kesempatan lain, Walikota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita menyampaikan, dia berupaya semaksimal untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di segala bidang diseluruh wilayah ini dan telah berkomitmen kuat dalam mendharma bhaktikan untuk terwujudnya kesejahteraan di Kota Mojokerto.
“Keberhasilan maupun berbagai prestasi yang telah dicapai Kota Mojokerto, tak lepas dari dukungan penuh dari semua elemen masyarakat Kota Mojokerto. Saya terus bekerja keras untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto. Termasuk penyelamatan aset aset Pemkot Mojokerto,” ungkap Ning Ita, (1/8/2022).
Sedangkan, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sumaljo menerangkan, Tahun ini upaya penyelamatan aset juga terus diupayakan oleh tim dari BPKPD yang bersinergi dengan Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto dan BPN Kota Mojokerto. Untuk proses sertifikasi di samping memenuhi dokumen sesuai permintaan dari BPN jika dalam proses penyertifikatan terdapat kendala yang kompleks maka Pemkot Mojokerto juga bekerjasama dengan Kejaksaan.
“Atas kerja keras dan sinergi banyak pihak, terutama peran serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Mojokerto dalam mendukung penyertifikatan aset, maka semakin banyak aset Pemerintah Daerah yang berhasil diselamatkan. Pada tahun 2021 sebanyak 116 aset berhasil disertifikasi, tahun sebelumnya yaitu 2020 ada sebanyak 56 aset yang telah disertifikatkan. Hingga pertengahan tahun ini sudah selesai 20 aset yang bersertifikat, sedangkan yang masih dalam proses pengajuan ada sebanyak 61 pengajuan,” katanya.
Menurutnya, melalui sinergi ini diharapkan akan semakin banyak aset daerah yang dapat diselamatkan sehingga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan Pemkot Mojokerto dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Langkah awalnya adalah tanah-tanah Pemkot yang selama ini belum bersertifikat ini kita data dulu, setelah terpetakan, mana yang proses penyertifikatannya lebih cepat dan mudah itu kita prioritaskan. Kalau memang ada persyaratan yang belum terpenuhi menurut BPN kita diskusikan dan carikan pemenuhannya,”jelas Sumaljo. ///
