SDN Purwotengah, Tempat Bung Karno Bersekolah Jadi Lokasi Upacara Hari Lahirnya Pancasila

by -992 Views
Ning Ita bersama suami ikut semarakkan peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno
iklan aston

Mojokerto, seblang.com – Bertempat di SDN Purwotengah, Pemerintah Kota Mojokerto mengikuti peringatan serentak secara nasional Hari Lahir Pancasila, yang dilaksanakan di Lapangan Pancasila Ende Nusa Tenggara Timur atau NTT.

Upacara Hari Lahirnya Pancasila yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi ini, juga diikuti oleh pemerintah pusat dan masing masing daerah, melalui zoom dan youtube Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Rabu (1/6/2022).

iklan aston
iklan aston

Dalam amanatnya Presiden Jokowi mengajak serta mengingatkan seluruh generasi muda anak bangsa, untuk mengamalkan dan memperjuangkan nilai nilai Pancasila.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Ika Puspitasari Walikota Mojokerto bersama Forkopimda mendengarkan dengan seksama pidato Presiden Jokowi.

Seluruh Forkopimda Kota Mojokerto yang berpakaian adat nusantara, mengikuti rangkaian upacara peringatan serentak melalui Zoom hingga akhir upacara.

Setelah itu, Ning Ita sapaan Walikota Mojokerto mengajak Forkopimda meninjau berbagai permainan dan lomba lomba tempo dulu, yang sengaja ditampilkan dalam peringatan Hari Lahir Pancasila dan peringatan Bulan Bung Karno.

Permainan dan lomba tempo dulu seperti pameran lukisan dan heritage, tampilan permainan jadul anak sekolah dasar. Kemudian, penampilan finalis lomba bercerita, foto dan pidato mirip suara Soekarno, serta ada kunjungan di ruang kelas yang menyajikan lukisan, heritage, lomba lukis, lomba kostum dan wayang beber, serta pagelaran ludruk. Selanjutnya, digelar sarasehan tentang hari lahir Pancasila dengan tema Mengenal Lebih Dekat Jejak Bung Karno.

Dalam penyampaiannya, Ning Ita menjelaskan bahwa dipilihnya SDN Purwotengah untuk tempat peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno itu, karena SD Negeri Purwotengah yang dulunya bernama Sekolah ongko loro ini, Soekarno atau Bung Karno waktu kecil selama 4 tahun pernah mengenyam pendidikan di SDN Purwotengah, dan di tempat ini juga sudah tetapkan sebagai bangunan cagar budaya.

Menurutnya, Peringatan Hari Lahir pancasila ini juga bertepatan dengan bulan bung karno yang merupakan bulan lahir Ir Soekarno dan bulan wafat Ir Soekarno. Bulan Bung Kano diselenggarakan dalam rangka melestarikan dan mengimplementasikan nilai-nilai leluhur pancasila dan kepahlawanan sert ketauladanan Ir  Soekarno. Kota Mojokerto menjadi salah satu Kota bersejarah yang pernah ditinggali Ir. Soekarno. Ir.Soekarno pernah mengenyam pendidikan di SDN Purwotengah 2 dan SMPN 2 Kota Mojokerto, yang saat ini dua sekolah tersebut sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Daerah Kota Mojokerto.

Kemudian, Soekarno Kecil ( Kusno ) ini diperankan oleh siswa siswa Sekolah Dasar se Kota Mojokerto, tidak lepas dari menanamkan karakter Soekarno sejak dini, yakni seorang Pejuang Pahlawan, dan Proklamator kebanggaan Bangsa Indonesia. Soekarno kecil yg diperankan siswa2 sekolah dasar se Kota Mojokerto yang membawakan arak-arakan Gunungan Lima sebagai gambaran simbol lima sila dalam Pancasila dan Pusaka Pancasila. Dan juga Di iringi 16 merah putih, menandakan tanggal 1 bulan juni.

“Kota Mojokerto merupakan bagian dari napak tilas sejarah keberadaan sang Proklamator, maka kami, selaku Pemerintah Kota Mojokerto berupaya bagaimana membangkitkan kembali sejarah beliau,” jelasnya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak tanggal 1-2 Juni ini sengaja digelar untuk menghormati jasa Soekarno yang menjadi tonggak berdirinya NKRI. Even ini pun digelar di dua lokasi, yakni SDN Purwotengah dan SMPN 2 Kota Mojokerto.

“SD Negeri Purwotengah yang dulunya bernama Sekolah ongko loro, dimana Soekarno waktu kecil selama 4 tahun mengenyam pendidikan di tempat ini, dan di tempat ini juga sudah kami tetapkan sebagai bangunan cagar budaya,” ungkap Ning Ita.

Dalam momen ini, Pemkot juga memamerkan produk-produk UMKM Kota Mojokerto untuk semakin menggeliatkan roda perekonomian yang sempat terdampak pandemi Covid-19.

“Kami pamerkan produk-produk UMKM Kota Mojokerto dalam rangka upaya untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi,” tuturnya.

Ke depan, Pemkot Mojokerto berencana untuk membuat galeri Soekarno kecil di SDN Purwotengah. Dimana nantinya pemkot akan memberikan sentuhan teknologi kecerdasan buatan untuk memudahkan para pengunjung memahami sejarah tentang Soekarno.

“Sebuah museum dengan konten-konten digital sebagai pusat studi sejarah tentang Soekarno yang kita kemas dengan artificial intelegence sehingga lebih memudahkan bagi generasi muda untuk belajar tentang sejarah,” kata istri Supriyadi Karima Saiful ini.(dela/rachmat)

No More Posts Available.

No more pages to load.