Situbondo, seblang.com – Satuan Tugas (Satgas) Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Suboh bersama Bhabinkamtibmas Polsek Suboh Polres Situbondo menindak lanjuti laporan masyarakat adanya informasi viral yang menyebutkan ada sapi sakit milik warga yang dijual di pasar hewan Seninan dan mati, Kamis (19/5/2022).
Berdasarkan informasi tersebut, petugas bergerak mendatangi lokasi, yakni Bhabinkamtibmas Aipda Riskiyanto dan Bripka Bentar bersama Teguh Mantri Hewan dari Puskeswan Bungatan.
Kemudian, lokasi yang didatangi oleh Satgas adalah kandang ternak milik Mahful (50) warga dusun Karang tengah, Desa Cemara, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Setelah dikonfirmasi dengan pemilik hewan sapi, menyebutkan bahwa satu minggu yang lalu sapi milik saya (Mahful, red) memang sakit karena keracunan makanan dan setelah di cek oleh drh. Eko Yuli dari Puskeswan Bungatan dan setelah itu sembuh, kemudian pada hari Senin, satu ekor sapi tersebut oleh pemiliknya dijual di pasar Seninan dan tidak benar sapi itu dikabarkan mati.
“ Satgas PMK Suboh melakukan pengecekan dilokasi dan memang benar sapi milik pak Mahful sakit, akan tetapi bukan karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akan tetapi keracunan makanan dan setelah diobati oleh dokter hewan di Puskeswan Bungatan, sapi tersebut sembuh. Dan juga meluruskan bahwa Sapi yang dijual tersebut itu tidak mati seperti yang beredar informasi di masyarakat, “kata Kapolsek Suboh, Iptu Subaidi, SH.
Iptu Subaidi juga menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan apabila ada gejala penyakit PMK pada hewan ternak ataupun ada hewan ternak yang sakit kepada petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Selain itu, lanjut mantan Kanit Reskrim Polsek Situbondo Kota, juga mewaspadai berita hoax atau menyebarkan berita tidak benar terkait penyakit PMK agar tidak menambah keresahan warga lainnya.
“ Setelah dicek bersama Mantri Hewan dari Puskesmas Bungatan, ternyata tidak benar sapi yang di Desa Cemara Suboh terjangkit PMK dan sapi yang dijual di pasar hewan Seninan itu tidak mati, “pungkasnya. ///
