Wisatawan yang Hilang saat Mendaki di TWA Kawah Ijen Ditemukan Selamat

by -1284 Views
Gafila Dabi Ardriani dievakuasi dari puncak Ijen
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Seorang wisatawan yang dilaporkan hilang saat mendaki Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen akhirnya ditemukan dengan selamat, Minggu (8/5/2022).

Saat ditemukan, Gafila Dabi Ardriani (19), warga Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol, Bondowoso itu dalam keadaan lemas.

iklan aston
iklan aston

“Sekira pukul 11.00 WIB, korban telah ditemukan dengan kondisi hidup namun dalam keadaan lemah,” kata Iptu Lita Kurniawan, Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Minggu (8/5/2022).

Lita menambahkan, proses evakuasi korban cukup memakan waktu karena medan yang sulit.

“Korban ditemukan di sebelah kanan Kawah ijen sekitar 500 meter di lembah dalam posisi diam termenung dengan pandangan kosong,” ujarnya.

Sekira pukul 12.30 WIB, akhirnya korban berhasil dievakuasi menuju Paltuding TWA Kawah Ijen. Kondisi korban dalam keadaan lemah, sadar dan sehat.

“Selanjutnya, korban langsung dibawa menuju Puskesmas Kecamatan Sempol, Bondowoso untuk mendapatkan bantuan medis, lalu diserahkan ke pihak keluarga,” ujar Lita.

Evakuasi Korban di Pos Paltuding

Sebelumnya, korban yang masih berusia remaja ini dilaporkan hilang saat mendaki TWA Kawah Ijen yang berada di perbatasan Banyuwangi – Bondowoso, pada Sabtu, (7/5/2022).

Korban bersama 13 orang lainnya itu naik ke Kawah Ijen pada Sabtu dini hari, sekira jam 02.00 WIB.

Sesampai ke puncak Kawah Ijen sekira jam 04.00 WIB, mereka berpencar. Saat itu korban bersama Febri, teman sekampungnya.

Berselang satu jam kemudian, Febri yang juga dijadikan saksi ini mengajak korban turun menuju Paltuding dikarenakan tidak kuat menahan dingin.

Saat perjalanan turun dari pendakian, korban mengeluh sakit perut. Saat itulah korban dan saksi itu berpisah.

Korban yang mengeluh sakit perut tersebut justru kembali ke arah Kawah Ijen, sedangkan saksi memutuskan untuk melanjutkan perjalanan turun menuju Paltuding.

Sekira pukul 07.30 WIB, teman korban ini sudah sampai di Paltuding. Kemudian dia berusaha menghubungi korban melalui telepon.

Kata Febri, saat dihubungi korban ini sempat menjawab bahwasanya sudah pulang sampai di rumahnya. Sehingga sekira pukul 09.00 WIB, teman korban tersebut memutuskan untuk pulang.

Sekira pukul 10.00 WIB, orang tua korban menghubungi Febri dan mengabarkan jika buah hatinya tersebut belum pulang ke rumah. Kendati telah dihubungi berulang kali, korban tidak menjawab meski handphonenya aktif.

Setelah ditunggu sampai sore, korban tidak pulang akhirnya keluarga korban bersama Febri melaporkan hal tersebut ke petugas jaga Paltuding TWA Kawah Ijen, sekira jam 20.30 WIB.

Mendapatkan laporan itu, petugas langsung melakukan pencarian awal berdasarkan koordinat hasil pelacakan Hp korban yg masih Aktif.

Sekira jam 21.40wib, tim hanya menemukan Hp korban, sedangkan korban masih belum ditemukan.

Tak jauh dari lokasi penemuan Handphone korban, Tim pencarian menemukan sepasang sepatu berwarna hitam dengan sol putih. Namun sepatu itu masih diragukan jika sepatu tersebut adalah milik korban.

Sekira pukul 00.00 WIB, Tim memutuskan untuk kembali, karena sudah terlalu larut malam dan medan yang sulit. Keesokan harinya tim melakukan pencarian, dan korbanpun berhasil ditemukan dengan kondisi selamat.//

No More Posts Available.

No more pages to load.