Banyuwangi, seblang.com – Sekitar dua minggu para nelayan yang biasa sandar di kawasan Pantai Boom Kelurahan Kampung Mandar Banyuwangi kesulitan untuk mendapatkan solar sehingga merasa kesulitan untuk mencari nafkah setiap hari.
Menurut Efendi (41 Tahun), salah seorang nelayan dia berharap pemerintah mampu menyediakan solar dan BBM lain bagi nelayan sehingga tidak mengalami kesulitan pada saat mau mencari ikan di laut.
Pria asal Olehsari Kecamatan Glagah itu menuturkan untuk mendapatkan solar dia terpaksa harus membeli di kios eceran dengan harga Rp. 7.000,- per liter.
”Untuk beli di SPBU sulit Mas meskipun sudah membawa surat pengantar dari desa. Selain itu terkadang jatah pembelian juga dibatasi,” jelasnya saat membersihkan kapalnya di Kawasan Kampung Mandar Banyuwangi pada Sabtu (02/04/2022).
Dia menuturkan satu kali melaut membutuhkan BBM solar 10 liter untuk mesin kapal dan pertalite 10 liter untuk menghidupkan lampu penerangan. Apabila tidak bisa mendapatkan solar terpaksa tidak bekerja.
Selanjutnya Efendi menambahkan pada saat mencari ikan terkadang bersama dengan satu temanya mampu mendapatan penghasilan sekitar Rp 300 ribu – Rp 500 ribu. Setelah dipotong biaya BBM hasilnya dibagi dengan pemilik kapal.
Namun tidak jarang dia bersama dengan temanya harus pulang dengan tangan hampa karena tidak mendapatkan ikan. Meskipun untuk membeli solar harus mencari pinjaman terlebih dahulu.
“Terkadang hasilnya tidak nutut untuk membeli BBM saja, dan tidak jarang bisa melaut sekali karena ada solar. Pada hari berikutnya tidak ada solar terpaksa menganggur di rumah karena biasa kerja di laut,” imbuh pria yang sudah sekitar 15 tahun menjadi nelayan itu.
Sebagai masyarakat kecil dia hanya bisa berharap agar pemerintah dengan caranya mampu menyediakan solar yang sangat dibutuhkan nelayan.” Bagaimana caranya solar tidak sulit sama-sama mencari nafkah baik yang di darat maupun laut, pemerintahnya tolong membantu masyarakatnya,” pinta Efendi.
Ungkapan senada disampaikan oleh Suyadi, Nelayan asal Kampung Mandar yang juga mengalami kesulitan mendapatkan solar untuk melaut dalam beberapa hari terakhir.
Suyadi merasa kondisi yang ada bertambah berat karena dia terkena serangan stroke ringan.” Saat ini kami hanya bisa pasrah dan hanya berharap pemerintah bisa membantu nelayan seperti kami,” pungkasnya.//