Banyuwangi, seblang.com – Lapas Banyuwangi menggelar acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah untuk 4 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun pengadaan 2019 yang bertugas di Lapas Banyuwangi, Selasa (4/1/2022). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi.
Pengambilan sumpah PNS dilakukan oleh Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto dan disaksikan oleh seluruh pejabat struktural dan petugas Lapas Banyuwangi serta keluarga dari PNS yang dilantik.
Wahyu menerangkan 4 orang PNS tersebut terbagi kedalam dua formasi, yaitu 3 orang pada formasi penjaga tahanan dan 1 orang pada formasi dokter pada klinik Lapas Banyuwangi.
“Keempat orang yang dilantik tersebut tentunya telah menjalani masa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama kurang lebih satu tahun dan telah dinyatakan lulus pada Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS yang digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum dan HAM,” terang Wahyu.
Setelah diangkat menjadi PNS, kata Wahyu, tanggung jawab mereka semakin berat dengan berbagai tantangan dalam pelaksanaan tugas kedepannya, terlebih lagi di Lapas yang dalam kesehariannya berinteraksi dengan para pelanggar hukum.
“Jalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan hindari sekecil apapun penyimpangan karena kerja di Lapas banyak sekali godaannya,” pesan Wahyu.
Dalam acara yang juga dihadiri orang tua PNS yang dilantik tersebut, Wahyu mengingatkan pentingnya peranan keluarga dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi anggota keluarganya. “Orang tua atau keluarga harus turut serta mengingatkan keluarga yang bekerja di Lapas agar tidak terjerumus kejalan yang salah,” imbuhnya.
“Setiap masalah pasti ada solusi dan penyelesaian. Dalam bekerja tentu terdapat tantangan yang harus dihadapi, namun jika kita kerja bersama dengan menyatukan visi dan misi maka tantangan tersebut bisa diselesaikan,” ujar Wahyu.
Wahyu berharap PNS yang dilantik dapat semakin meningkatkan integritasnya dalam melaksanakan tugas sehingga dapat membawa nama baik Kementerian Hukum dan HAM terkhusus Lapas Banyuwangi kearah yang lebih baik.
“Orang cerdas yang tidak punya integritas memiliki peluang yang besar untuk merusak bangsa. Mereka yang cerdas harus memiliki integritas agar dapat menjaga marwah Kementerian Hukum dan HAM yang lebih baik,” tegas Wahyu.
Terakhir, Wahyu mengingatkan seluruh jajaran agar tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir. “Tetap disiplin memakai masker, menjauhi kerumuman dan rajin cuci tangan,” pungkasnya. //