Banyuwangi, seblang.com – Aksi ratusan sopir Over Dimensi Over Loading (ODOL) dengan memblokade Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, diwarnai kericuhan antara pengurus truk dengan peserta unjuk rasa, Senin (3/1/2022).
Kericuhan tersebut diduga dipicu salah paham antara keduanya. Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, AKP Ali Masduki.
“Ya tadi di LCM. Antara pengurus truk sama rekan rekan peserta unjuk rasa. Pemicunya diduga karena salah paham. Kini sudah aman terkendali,” kata Ali kepada seblang.com melalui pesan Whatsapnya Senin(3/1/2022).
Kericuhan saat unjuk rasa tersebut sempat terjadi aksi kejar-kejaran. Sejumlah petugas berusaha untuk melerai para unjuk rasa yang mencoba mengejar salah satu pengurus truk hingga masuk ke Pelabuhan LCM.
Beruntung, dengan kesigapan petugas kericuhan tersebut dapat dikendalikan.
Diberitakan sebelumnya, ratusan sopir Over Dimensi Over Loading (ODOL) melakukan aksi unjuk rasa di depan pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Senin (03/01/2022). Akibatnya membuat kemacetan lalu lintas total.
Badan truk Fuso diparkir persis di jalan provinsi pantura sehingga menyebabkan kemacetan kendaraan yang akan menuju Kabupaten Situbondo, atau pun yang akan menyebrang ke pulau Dewata Bali.
Bahkan, dalam hal ini kendaraan dari Provinsi Bali tertahan di dalam pelabuhan ketapang Banyuwangi karena truk peserta aksi menutup akses masuk dan akses keluar pelabuhan ketapang.(Teguh/vian)