Kasus Pertama Pasien Positif Virus Corona di Banyuwangi Sembuh

by -531 Views
iklan aston

Foto: Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono

Banyuwangi, seblang.com – Kabar baik datang dari Banyuwangi, Jawa Timur. Kasus pertama seorang pasien yang positif terjangkit virus corona (Covid-19) dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil uji swab negatif.

iklan aston
iklan aston

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono mengungkapkan, pasien perempuan berusia 39 tahun warga Kecamatan Muncar, sebelumnya dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan Banyuwangi.

“Kondisi pasien secara klinis sudah baik. Secara laboratoris, hasil swab sudah dinyatakan negatif. Kemudian foto thorax juga hasilnya bagus, tidak ada permasalahan di paru-paru, saluran pernapasan, jantung. Jadi secara klinis, laboratoris, dan rontgen thorax semua sudah oke,” kata dr Widji Lestariono yang akrab disapa Rio ini.

Hal ini, lanjut Rio, menjadi kabar baik yang menguatkan kita semua. Masyarakat diminta untuk optimistis namun tetap waspada dan selalu mematuhi anjuran pemerintah serta para ahli kesehatan. Seperti menjaga kesehatan, menjaga jarak, dan selalu memakai masker termasuk untuk orang sehat.

Menurutnya, Tim Pinere (Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging) di tingkat Provinsi Jawa Timur juga telah melihat laporan pasien tersebut. “Pasien tetap diwajibkan melakukan isolasi, menjaga jarak, konsumsi gizi seimbang, memakai masker, dan aktivitas lain yang menunjang kesehatannya. Bahkan, sebenarnya kan kita semua menerapkan gaya hidup sehat ya harus selamanya, bukan hanya saat ada wabah,” paparnya.

Saat ini, pasien tersebut sudah dipulangkan. Pasien tetap dipantau Puskesmas setempat dan wajib menjalankan protokol kesehatan yang ada.

Terkait keluarga pasien, ia melanjutkan, sejak pasien dinyatakan positif, enam anggota keluarga lainnya langsung menerapkan protokol kesehatan. Mulai isolasi hingga menjalani rapid test.

“Hasil rapid test-nya untuk keluarganya semua non reaktif atau negatif. Jadi kami mengimbau masyarakat tidak boleh memberi stigma negatif kepada pasien dan keluarganya. Virus Corona bukan aib. Karena itu, alangkah jahat kalau kita memberi stigma buruk kepada pasien, keluarga, PDP atau ODP. Justru mereka harus didukung,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.