Masyarakat Berharap  Aparat  Serius Menuntaskan Kasus Korupsi BPUM

by -306 Views
Bondan Madani, Koordinator Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu (GARABB ketika memberikan keterangan pers (foto: Nurhadi/seblang.com)
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Penanganan dugaan kasus korupsi Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM oleh oknum kader partai politik (Parpol) merupakan momentum bagi aparat penegak hukum (APH ) untuk menunjukkan keseriusan dalam menuntaskan. Selain untuk menepis anggapan negatif rakyat kepada APH yang hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas.

Bondan Madani, Koordinator Gerakan Rakyat Banyuwangi Bersatu (GARABB),. Tindakan pemotongan dana Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM oleh oknum kader partai politik (Parpol) tidak bertanggung jawab merupakan kejahatan besar karena itu pelakunya harus diproses dan diberi hukuman setimpal.

iklan aston

“BLT UMKM merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban rakyat yang terdampak pandemi Covid 19. Sehingga apabila ada oknum yang melakukan pemotongan sangat keterlaluan dan bisa dikategorikan  kejahatan besar yang harus dihukum seberat-beratnya,” Bondan usai ke kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi Kamis ( 30/09/2021)

Menurut dia pada dasarnya masyarakat mendukung penuh langkah yang dilakukan oleh Kejari Banyuwangi. Untuk pihaknya berharap Kejaksaan tetap serius menuntaskan dugaan kasus tersebut.

“Dalam waktu dekat kami akan turun kejalan untuk menggalang tanda tangan dari rakyat Banyuwangi sebagai support kepada Kejari Banyuwangi dalam menuntaskan dugaan kasus kejahatan berat ini sampai kepada aktor intelektualnya,” tegas aktivis bertubuh ramping itu.

Dukungan dan penegasan yang disampaikan GARABB merupakan bentuk kepedulian dan perhatian terhadap Banyuwangi agar tidak ada praktek korupsi. Karena dugaan praktek korupsi bukan hanya pada program BPUM, tetapi disinyalir juga terjadi pada lelang proyek dan jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Banyuwangi.

“Diakui atau tidak, tingkat kepercayaan rakyat Banyuwangi terhadap lembaga penegak hukum di Indonesia dalam  menangani kasus dugaan korupsi sangat rendah. Maka ini merupakan momentum bagi aparat penegak hukum (APH ) untuk untuk membantah dugaan negatif tersebut,” imbuhnya.

Aktifis yang dikenal vokal itu berharap agar semboyan “Fiat Justitia Ruat Caelum “ atau hendaklah keadilan ditegakkan, walaupun langit akan runtuh,   benar-benar diingat dan dijalankan aparat penegak hukum dalam hal ini adalah Kejari Banyuwangi.

“Selamat bertugas Kejari jangan pernah ragu dan bimbang untuk menegakkan hukum seadil-adilnya dan menghilangkan praktek-praktek korupsi di Banyuwangi. Kami warga Banyuwangi berada  di belakang saudara dan  siap mengawal proses ini sampai tuntas,” pungkasnya.

Penulis : Nurhadi

Editor : Herry W. Sulaksono

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.