Lembaga Pendidikan  di Banyuwangi Siap Gelar PTM Terbatas

by -487 Views
Suratno, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com –  Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi langsung membuat surat edaran ke sekolah-sekolah di Kabupaten Banyuwangi tentang pembelajaran tatap muka (PTM)  terbatas SD, SMP, Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sesuai surat Instruksi Mendagri  dan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid 19 Kabupaten Banyuwangi yang ditanda tangani oleh bupati sebagai Ketua Satgas.

Meurut Suratno, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi saat ini PAUD, SD, SMP negeri swasta  dan juga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) mulai mempersiapkan diri dalam menyikapi dua surat yang disebutkan diatas.

iklan aston

“Karena Banyuwangi sudah masuk level 3 maka sekolah bisa atau dapat melaksakan pembelajaran tatap muka terbatas. Tentu merujuk kepada SKB  4 menteri yang terakhir pada tahun 2021, tapi tetap dalam pelaksanaanya harus mempertimbangkan beberapa tahapan,”ujar Suratno melalui sambungan WhatsApp (WA) Minggu (15/08/2021).

Menurut dia syarat yang pertama sekolah harus sudah dijamin prokesnya, sehingga perlu dicek kembali disinfektan, Thermogun, tempat cuci tangan dan lain sebagainya serta perangkat pendukung yang lain.

Kemudian, sekolah tentu berkoordinasi dengan orangtua/wali murid, sebab orangtua/wali murid juga boleh tidak mengijinkan anaknya datang ke sekolah dulu tentu dengan adanya pertimbangan tertentu, imbuhnya.

Selanjutnya pihak sekolah diharapkan membangun komunikasi dan  koordinasi dengan Satgas Penangan Covid 19 di kecamatan.  Apalagi ada beberapa ruang di SD wilayah Banyuwangi yang digunakan untuk isolasi terpusat (Isoter).

“Kami sudah koordinasikan dan sudah mempersilahkan kepada bapak/ibu camat untuk tempat alternatif. Kalau sudah dapat nanti anak anak bisa masuk ke sekolah tentunya setelah lokasi bekas isoter itu sudah dibersihkan, diisinfektan, dan setelah itu tidak langsung dipakai tapi dibiarkan dahulu,”imbuh Suratno.

Lebih lanjut dia menambahkan apabila masih ada pasien yang melaksanakan Isoter maka pihak sekolah diharapkan meunggu sampai pasien bersangkutan menyelesaikan masa isolasinya. Dinas Pendidikan Banyuwangi juga sudah menyampaikan kepada para Kepala Sekolah supaya menjelaskan kepada orangtua/ wali murid bagaimana kondisi sekolanya termasuk koordinasi dengan camat manakala salahsatu ruang di sekolah tersebut digunakan untuk program Isoter. (nurhadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.