Banyuwangi, seblang.com – Aliansi Mahasiswa Banyuwangi mengancam akan menyegel kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Penyegelan dilakukan apabila Bupati Banyuwangi tidak memenuhi tuntutan Aliansi Mahasiswa Banyuwangi dalam jangka waktu 5 hari.
Menurut Rifqi Nuril Huda, Koordinator Aliansi Mahasiswa Banyuwangi, ancaman yang disampaikan merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap sikap Bupati Banyuwangi. “Kami menuntut Bupati Banyuwangi untuk memberikan jaminan kepada masyarakat Banyuwangi, bahwa Kawah Ijen akan tetap menjadi bagian geografis Wilayah Banyuwangi,”tegasnya.
Selanjutnya Kiki menuturkan, pihaknya juga menuntut Bupati Banyuwangi untuk melakukan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Banyuwangi atas kecerobohan dan keteledoran yang sudah dilakukan terkait penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Nomor 35/BAD II/VI/2021 terkait penarikan garis besar daerah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur pada subsegmen Kawah Ijen tertanggal 3 Juni 2021 lalu.
Lebih lanjut dia menambahkan, sehubungan dengan adanya penandatanganan Berita Acara di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur dinilai telah melukai hati dan mempermalukan masyarakat Banyuwangi.
“Kami Aliansi Mahasiswa Banyuwangi atas dasar perjuangan dan kesepakatan bersama untuk mempertahankan Kawah Ijen menjadi Bagian dari Kabupaten Banyuwangi,” imbuh Kiki.
Aliansi Mahasiswa Banyuwangi menyatakan mosi tidak percaya kepada Bupati Banyuwangi atas tindakan gegabah dalam mengambil keputusan strategis untuk mempertahankan Kawah Ijen menjadi bagian dari Kabupaten Banyuwangi. (nurhadi)
