Madiun, Seblang.com – Pemerintah Desa Kajang Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun rutin membagikan ratusan bahan jamu secara gratis kepada warganya. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah desa dalam meningkatkan imunitas warganya agar lebih kebal dan tahan dari serangan virus corona.
Selain menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), pemdes Kajang juga menyalurkan bantuan konsumsi berupa jamu. Sekurang-kurangnya ada 5 item bahan jamu dikemas untuk dibagikan kepada masyarakat setiap bulan. Kelima bahan tersebut antara lain kunir, jahe, temulawak, serai dan kencur. Total anggaran yang digunakan sebesar Rp. 21 juta yang bersumber dari PAD desa.
Seperti dikutip dari situs Kemenkes RI awal 2020 lalu, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan mengirimkan surat edaran kepada gubernur, bupati/wali kota di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan obat tradisional sebagai pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dr. Bambang Wibowo mengatakan Kementerian Kesehatan telah menetapkan formularium ramuan obat tradisional Indonesia (FROTI) melalui Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/Menkes/187/2017 yang penyusunannya dilakukan berdasarkan gangguan kesehatan yang umumnya ditemukan di masyarakat.
Diketahui, semenjak pandemi covid-19, Pemkab Madiun telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru sesuai update perkembangan peta penyebaran covid-19. Pada tahun 2021, Bupati Madiun Ahmad Dawami mengeluarkan SE tentang one gate system serta PPKM Mikro. Kebijakan tersebut tidak lain untuk diterapkan oleh setiap desa se-kabupaten Madiun.
Masing-masing desa sekabupaten madiun, menganggarkan 8% dari dana desa untuk PPKM mikro. Mayoritas, dana tersebut untuk pembuatan portal tingkat RT dan konsumsi warga yang piket jaga di masing-masing posko PPKM.
Sementara itu, Kades Kajang Setyo Mardiono saat ditemui jurnalis seblang.com pekan lalu, mengungkapkan bahwa selain protokol kesehatan, imunitas tubuh juga sangat penting untuk meminimalisir tertular Virus Corona. Salah satunya dengan mengkonsumsi minuman herbal, perpaduan bahan-bahan alami yang jelas menyehatkan dan mampu meningkatkan imunitas tubuh.
“Persebaran covid-19, Desa Kajang sendiri tercatat belum pernah berada di zona merah. Meski begitu, kami gak mau kecolongan. Berhubung ada alokasi anggarannya, kami gunakan untuk pengadaan jamu tradisional supaya imunitas tubuh warga sini lebih meningkat,” paparnya.
Masih menurut Setyo, penyaluran jamu tradisional tersebut tidak semata-mata oleh pihak pemdes saja, namun juga melibatkan ketua RT untuk mengkoordinir distribusinya kepada warga.
“Bahan-bahannya disiapkan desa, kita salurkan ke masing-masing RT, oleh RT diolah untuk menjadi minuman. Sebanyak 13 ketua RT yang mengkoordinir. Sedangkan sajiannya bervariasi, tergantung selera masing-masing warga. Jadi, mau dibikin racikan seperti apapun, kelima bahan tersebut memiliki kegunaan yang sangat baik untuk tubuh,” imbuhnya.
Hingga detik ini, covid-19 telah mengancam selama 1 dekade lebih. Upaya-upaya yang digencarkan pemerintah tidak lain untuk memerangi virus tersebut. Dalam hal ini, Setyo berharap semoga tahun ini virus tersebut lenyap agar aktivitas masyarakat kembali normal dan perekonomian desa segera pulih dari keterpurukan.
Wartawan : Anwar Wahyudi