Banyuwangi, seblang.com – Dunia rekaman yang umumnya dikuasai kaum awas. Saat ini kita dibuat melek adanya potensi recording dari kaum tunanetra.
Hal ini ditandai gelaran diklat tehnologi aplikasi sonar di laboratorium komputer kampus Untag 1945 Banyuwangi, yang diinisiasi komunitas Aura Lentera dengan menghadirkan narasumber dari Yayasan Matahati Surabaya yang dipimpin Cak Prana, Selasa (10/3).
Pelatihan diikuti 17 peserta terdiri dari 10 orang kaum tunanetra, 2 dari disabilitas non netra serta 5 kaum awas dari mitra panitia seperti belilapak.id, warung mak isun,JRKBB,Osoji dan LSM Gotong-Royong’45. Seluruh peserta awas mengunakan gawai android. Sementara untuk tunanetra mengunakan aplikasi IT jaws hingga bisa memudahkan melakukan pelatihan recording
Pembantu Rektor I Untag 1945, Dr.Erika Saraswati,M.P dalam sambutannya terharu dengan kiprah Aura Lentera dan Matahati yang dengan keterbatasan tetap berupaya berbagi ilmu.
“Yakinlah Allah beri kelebihan dan keberkahan atas ilmu yang kita bagikan saat ini dan mereka yang tunanetra sangat antusias untuk belajar saya menjadi sangat bangga kepada mereka,” ungkap Erika dengan mata berkaca kaca
Sementara itu, Nurhadi Windoyo sebagai penanggungjawab acara ini berujar untuk selalu optimis dan bermimpi karena yakinlah usaha pasti sampai.
‘”Kami salurkan alumni pelatihan ini karyanya bisa disiarkan di radio komunitas anggota JRKBB, bisa rekam penyanyi untuk studio rekaman atau youtuber serta dokumen digital apapun!” Tegas Windonyo yang juga sebagai Mantan Ketua Pertuni. (vian)