Abon Lele, Sajian Pendamping Pecel dan Brem dari Madiun

by -516 Views
iklan aston

Madiun,Seblang.com – Meski di madiun sudah kondang dengan ‘Brem dan Pecel’, namun ada juga olahan baru yang layak menjadi kandidat pendamping kedua makanan tersebut. Adalah Abon Lele, lahir dari kreatifitas dan inovasi warga Madiun yang menjadikan olahan Lele terasa lezat disantap.

Berkat binaan dari Dinas Perikanan kabupaten Madiun 2017 silam, 4 warga kabupaten setempat berhasil mengembangkan usaha Abon Lele. Salah satu produsen yang masih eksis hingga saat ini adalah ‘Abon Lele Hoki’ yang diprakarsai oleh Tatik Suhartina (57).

iklan aston
Pasutri dari Jiwan, kabupaten Madiun, Ilyas (62), Tatik suhartina (57), Inisitor olahan Abon dan Rambak dari ikan lele

Beralamat di jalan Sendang Beji, Jiwan Kabupaten Madiun, rumah produksi milik Tatik rutin menjadi jujugan beberapa universitas ternama. Mulai dari Unipma, Poltek Madiun, Poltek Jakarta, Unbra, Undip, UMM Malang dan Universitas Sunan Ampel. Masing-masing universitas mengirimkan mahasiswanya untuk kepentingan berbeda-beda. Mulai dari program kerja, praktik lapangan, penelitian skripsi dan KKN.

Sebelum menggeluti usaha abon lele, Tatik sudah memiliki segudang prestasi di bidang kuliner. Penyumbang piala penghargaan di Kecamatan Jiwan sebanyak 4 kali, tatkala lomba masak tingkat Kabupaten. Berkat kelincahan tangan dalam memadukan beragam bumbu dapur, abon lele Lele Hoki mampu menembus pasar nasional. Tak hanya kota-kota besar di pulau Jawa, melainkan juga tersebar di seluruh nusantara.

Meskipun situasi saat ini masih pandemi, Tatik masih rutin menyuplai abon miliknya ke daerah kalimantan, dikirim kepada konsumen, pelanggan tetap, yakni karyawan tambang.

Kualitas rasa, pelayanan dan relasi yang baik, menjadikan produk abon lele milik Tatik tetap _survive_ hingga saat ini. Terbukti, berkat Dinas Perikanan Kabupaten Madiun, produknya masuk dalam program aspirasi, Safari Gemarikan tanggal 20 dan 21 Maret, oleh anggota komisi IV DPR RI, Muhtarom, S. Sos. Dalam program ini, Tatik harus mengebut, mempersiapkan ribuan pack produk miliknya.

Momentum tersebut dimanfaatkan Tatik untuk merangkul warga sekitar rumah produksi, untuk ikut berpartisipasi dalam proses pengolahan abon lele miliknya. Dengan demikian, warga sekitar juga ikut merasakan rejeki dari hasil mengolah Abon Lele ini.

“Saat ini kita sedang kebut persiapkan 1020 bungkus abon untuk acaranya Mbah Tarom, alhamdulillah ibu-ibu sekitar sini sudah giat dan lincah mas, saya pastikan sebelum tanggal 20 nanti, produk kita sudah ready semuanya, ” tuturnya kepada seblang.com pekan lalu.

Abon Lele milik Tatik saat ini sedang dalam proses pendaftaran hak merk. Yang awalnya Abon Lele Hoki, menjadi Abon Lele ‘Hoki AE’, diungkapkannya, dengan adanya merk ‘Hoki AE’, konsumen nantinya langsung teringat akan Madiun, yaitu plat AE. Tatik berharap kedepan, abon miliknya dapat berkembang, masuk dalam daftar olahan khas Madiun. Mampu mendampingi brem dan pecel yang telah lahir jauh lebih dulu.

“Mudah-mudahan abon Lele Hoki AE dapat bersanding dengan pecel dan brem nya Madiun, meski belum lama lahir, kami yakin, optimis, Abon Lele bakal menjadi produk unggulan mewakili Madiun, ” tutupnya.

Wartawan : Anwar Wahyudi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.