Murid SD di Barurejo Terpaksa Nyeker karena Jalan Rusak dan Becek

by -573 Views
Murid SD yang terpaksa nyeker
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Berpakaian rapi saat berangkat sekolah dengan kondisi jalan lingkungan yang layak adalah idaman setiap anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Karena dengan begitu, sepatu bisa dipakai dengan rapi dan tentu bisa mengayuh sepeda hingga ke tempat kegiatan belajar mengajar dengan bahagia.

Tapi hal itu tidak dengan kondisi jalan di kampung petak 8 ,Dusun Sumbermanggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi. Selain jalannya becek, bergelombang dan berlumpur saat musim penghujan tiba, sehingga mengakibatkan para siswa SDN 05 Barurejo di Dusun Sumbermanggis tersebut saat hendak berangkat menuju sekolah harus rela berjalan kaki tanpa menggunakan sepatu.

iklan aston

Kampung petak 8 yang berjarak 4 Kilometer dari sekolahan tersebut, siswa dan siswi suka rela berjalan kaki menuju sekolah, demi mengais ilmu dan ingin menggapai cita-cita yang tinggi.

Salah satu pelajar, Suryadi saat dijumpai wartawan ia terlihat semangat walaupun tidak memakai sepatu karena jalan becek, bergelombang dan berlumpur.

“Seperti ini memang sedari dulu mas, jadi kalau musim hujan, yaa sepatuku saya masukkan kantong plastik dan saya nyeker mas,” celetuk suryadi dengan nada senyuman. Kamis (4/3/2021).

Menurut Suryadi, setiap hari apabila musim penghujan, saat hendak ke sekolah ia selalu tanpa sepatu, karena kalau memaksa pakai sepatu pasti akan kotor dan bisa terpeleset lantaran kondisi jalan becek dan berlumpur.

“Setiap hari ya seperti ini, kalau pakai sepatu bisa terpeleset dan kotor mas, apalagi jalan menuju sekolah saat ini hanya ada satu jalur, waduuuuh susah sekali mas, iya memang dulu banyak jalannya, namun sekarang karena adanya lokasinya ditanami oleh petani, jadi sekarang hanya satu jalur,” kata Suryadi

Kondisi tersebut juga dialami siswa lain, Dimas Aditya, ia bersama teman-teman terlihat juga tidak mengenakan sepatu saat berangkat sekolah dikarenakan jalan di desa setempat memang becek, bergelombang dan berlumpur.

“Terpaksa lepas sepatu, dan diantar ibu mas, soalnya jalan becek, licin dan berlumpur,” kata Dimas

Disisi lain, Puput Resitasari, ibu dari siswa yang berangkat sekolah tersebut juga memberikan penjelasan, bahwa sudah bertahun-tahun lamanya akses jalan menuju petak 8 ini arenanya sangat sulit, apalagi saat ini musim hujannya itu setiap hari.

“Pokoknya lama dah mas, mungkin saya masih belum lahir itu kampung petak 8 ini jalannya memang sulit, tapi tak sesulit sekarang,” ujar Puput.

Puput berharap, untuk akses jalan masuk menuju petak 8 ini bisa diperbaiki minimal diberi pasir padas, supaya masyarakat petak 8 yang hendak menuju ke pasar, ke sekolah maupun mau melakukan perjalanan keluar dari petak 8 agar tidak kotor serta perjalanannya lancar.

“Wes aku berharap cuma akses jalan ini bisa diperbaiki, minimal dikasih Padas gitu, atau memang lebih baik lagi di buatin jalan yang besar lah, seperti di cor begitu,” pungkas Puput.

Wartawan : Hari Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.