Madiun, seblang.com – Setelah menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan, kali ini Pemkot Madiun kembali menggelar musrenbang di tingkat kecamatan. Berbeda dari sebelumnya, musyawarah digelar secara virtual, Senin (8/2).
Dalam kesempatan tersebut beragam usulan pembangunan, baik fisik maupun non fisik, mengemuka dalam Musrenbang 2022 di Kecamatan Taman.
Adapun usulan pembangunan non fisik di antaranya terkait pengadaan sarana prasarana di tingkat kecamatan, kelurahan hingga RT/RW, dan pelatihan keterampilan.
Selain itu, juga terdapat usulan proyek pembangunan fisik seperti pavingisasi, pengaspalan jalan, RTLH, dan jambanisasi. Seluruh usulan itupun ditampung oleh Wali Kota Madiun Maidi. Kepada pejabat kecamatan, wali kota berpesan untuk dapat memeriksa usulan proyek satu per satu.
“Saya pesan dalam musyawarah kecamatan banyak pendekatan-pendekatan melalui partisipan, atas bawah semua kita jalankan mulai dari RT, Lurah, LPMK hingga Camat. Dari hasil ini, saya titip kita harus punya pola pikir yang makro. Warga Kota Madiun punya hak yang sama,” jelas wali kota.
Hak itu, lanjut wali kota, berupa hak untuk menyampaikan pendapat hingga hak untuk bisa menikmati hasil pembangunan yang merata di wilayahnya. Tak hanya itu, wali kota juga berpesan kepada seluruh pejabat dan staf di lingkup kelurahan untuk bekerja secara optimal dan ikhlas. Serta, senantiasa menjalin komunikasi yang baik sehingga, proyek pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
“Kegiatan di APBD 2021 saat ini yang kurang akan kita sempurnakan di tahun 2022. Tahun ini semua kecamatan kegiatan cukup banyak. Saya harap sinergitas seluruh pihak harus optimal,” pungkasnya.
Wartawan : Anwar Wahyudi