Banyuwangi, seblang.com – Aksi seorang pemulung yang membakar sampah di Lingkungan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Rabu (15/10/2025) pagi, nyaris memicu kebakaran rumah warga. Api dari tumpukan sampah yang ditinggalkan tanpa pengawasan itu membesar dan membakar lahan milik Indah Iswatini (57).
Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Salam Bikwanto, mengatakan, kebakaran dilaporkan sekitar pukul 09.06 WIB oleh Fairuz Zabadi, menantu pemilik lahan.
“Api awalnya berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan seorang pemulung. Karena angin kencang dan panas terik, api cepat membesar,” ujar Salam.
Tim Damkarmat bergerak cepat ke lokasi dan tiba sekitar pukul 09.17 WIB. Petugas segera melakukan pemadaman menggunakan fire monitor dari atas mobil pemadam, kemudian dilanjutkan dengan dua nozzle.
“Satu nozzle kami arahkan ke sisi utara untuk memutus rantai api agar tidak menjalar ke rumah warga, dan satu lainnya langsung kami semprotkan ke titik sumber api,” terangnya.
Api berhasil dikendalikan pada pukul 09.42 WIB, dan operasi dinyatakan selesai pukul 10.12 WIB. Sebelum petugas tiba, warga sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Dua warga, Rayis dan Budi, menjadi saksi pertama yang melihat kobaran api membesar dari tumpukan sampah yang sebelumnya dibakar pemulung tersebut.
“Untungnya warga cepat melapor, sehingga petugas segera bisa menindaklanjuti. Kalau terlambat sedikit, api bisa sampai ke rumah di sisi utara lahan,” ujar Salam.
Dalam operasi ini, Damkarmat mengerahkan tiga unit armada — Ayaxx 03, Fire Doome 04, dan Fire Doome 05 — serta melibatkan regu Brama 1, Babinsa, Polsek Giri, dan relawan Redkar.
Tidak ada korban jiwa maupun kerugian material dalam kejadian ini. Namun, Damkarmat mengimbau masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan, terutama di musim kemarau.
“Kejadian ini bisa jadi pelajaran, bahwa pembakaran kecil pun bisa memicu kebakaran besar bila dibiarkan,” tandas Salam.///////