Surabaya, seblang.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta Final Lomba Paduan Suara SMA/SMK Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2025 bertajuk “Suara Harmoni Generasi Emas Jawa Timur” yang digelar di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jumat (10/10).
Dalam ajang yang diikuti oleh pelajar SMA/SMK dari 38 kabupaten/kota se-Jatim ini, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa lomba paduan suara bukan sekadar kompetisi seni, melainkan wadah pembentukan karakter generasi muda yang berdaya saing, kreatif, serta mencintai budaya lokal.
“Lomba paduan suara bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan momentum menyiapkan generasi harapan bangsa menuju Indonesia Emas 2045 dengan semangat harmoni, persatuan, dan persaudaraan,” ujar Khofifah.
Ia menambahkan, seluruh peserta lomba merupakan generasi unggul dan layak disebut sebagai juara.
“Seluruh peserta ‘Suara Harmoni Generasi Emas Jawa Timur’ adalah para champion. Bagi saya, semuanya juara. Karena itu, tidak hanya juara 1, 2, 3, atau harapan yang mendapat bonus, tetapi seluruh peserta akan mendapatkan bonus yang sama,” tegasnya.
Menurut Khofifah, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat budaya lokal di tengah semangat kebangsaan. Beragam penampilan bernuansa budaya daerah yang ditampilkan peserta mencerminkan kekayaan dan harmoni Jawa Timur.
“Anak-anak sekalian telah memberikan penguatan budaya melalui penampilan bernuansa lokal dalam parade paduan suara ini,” katanya.
Khofifah menambahkan, lomba paduan suara ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-80 Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Besok, 12 Oktober, adalah HUT Pemprov Jatim ke-80. Untuk pertama kalinya, SMA/SMK dari seluruh kabupaten/kota tampil dengan busana antar daerah,” jelasnya.
Sebagai contoh, paduan suara dari Kota Blitar mengenakan kostum bernuansa Madura, sedangkan SMAN 1 Manyar Gresik tampil dengan kostum Gajah Uling khas Banyuwangi.
“Artinya, kita ini satu. Jawa Timur satu, Indonesia satu. Anak-anak bukan hanya mewakili Gresik, Blitar, atau Madura, tapi mewakili Jawa Timur yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutur Khofifah.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai, tim Dinas Pendidikan, dewan juri, kepala sekolah, serta para peserta atas dedikasi dan kerja keras mereka.
“Mari kita sambut Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur dengan semangat generasi emas yang luar biasa,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa lomba paduan suara ini diikuti oleh pelajar dari seluruh 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Momentum ini baru pertama kali dilaksanakan di tingkat provinsi. Antusiasme dan talenta vokal para peserta sangat luar biasa,” kata Aries.
Ia menjelaskan, kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 pagi dan diikuti oleh para juara dari tingkat kabupaten/kota masing-masing, dengan total peserta dan ofisial mencapai sekitar 1.200 orang.
Seluruh peserta diwajibkan membawakan lagu wajib “Mars Jawa Timur” serta satu lagu pilihan berupa lagu daerah asal Jawa Timur.
Menurut Aries, hadiah uang tunai bagi para juara merupakan bentuk apresiasi langsung dari Gubernur Khofifah.
“Alhamdulillah, juara 1 mendapat hadiah uang tunai Rp15 juta, juara 2 Rp12,5 juta, dan juara 3 Rp10 juta. Juara harapan 1, 2, dan 3 juga memperoleh bonus dari Ibu Gubernur,” ujarnya.
Para juara nantinya akan tampil di Gedung Negara Grahadi pada 12 Oktober, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.
Aries pun berpesan kepada para siswa yang belum memperoleh juara agar tidak berkecil hati.
“Bagi yang belum juara, masih banyak kesempatan luar biasa di depan. Teruslah berlatih agar semakin baik ke depannya,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menyerahkan piala, piagam, dan hadiah uang tunai kepada para pemenang.
Adapun hasil lomba, Juara 1 diraih SMAN 1 Kota Blitar, Juara 2 SMAN 1 Kota Batu, dan Juara 3 SMAN 1 Pare Kabupaten Kediri. Sementara itu, Juara Harapan 1 diraih SMAN Soko Kabupaten Mojokerto, Harapan 2 SMAN 1 Manyar Gresik, dan Harapan 3 SMKN 12 Surabaya. (/ady)*
