Jakarta, seblang.com – BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) yang dinilai berkomitmen tinggi dalam menghadirkan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berkualitas. Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan setara, Program JKN telah menjadi kebutuhan nyata bagi jutaan rakyat Indonesia. Karena itu, seluruh faskes diharapkan terus memberikan pelayanan terbaik bagi peserta.
Penghargaan tahun ini mengusung semangat “Seva Paramahita”, yang menjadi landasan nilai dalam pemberian apresiasi kepada faskes terbaik.
Istilah Seva bermakna pelayanan tulus kepada sesama sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui tindakan nyata, sedangkan Paramahita berarti kualitas luhur atau kesempurnaan menuju kebaikan.
Dengan filosofi tersebut, BPJS Kesehatan berharap seluruh faskes terus menumbuhkan semangat pelayanan yang penuh integritas, empati, dan profesionalitas demi kebaikan bersama.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan bahwa keberhasilan Program JKN tidak lepas dari kontribusi seluruh faskes di berbagai tingkatan. Ia menyebut, sinergi antara BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi fondasi utama keberlanjutan sistem jaminan kesehatan nasional.
“Program JKN adalah milik kita bersama. Kami percaya, dengan sinergi yang kuat dan komitmen bersama, Program JKN akan terus menjadi harapan masyarakat dalam menjamin layanan kesehatan. Kehadiran Program JKN juga merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam melindungi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Ghufron, Kamis (9/10).
Per 1 Oktober 2025, jumlah peserta Program JKN telah mencapai 282,7 juta orang atau 98,6% dari jumlah penduduk Indonesia. Untuk memperluas akses layanan, BPJS Kesehatan terus menjalin kerja sama dengan rumah sakit apung dan rumah sakit bergerak, serta memberikan kompensasi bagi daerah yang belum memiliki faskes memenuhi syarat (DBTMFS). Langkah ini memastikan masyarakat di wilayah terpencil tetap mendapatkan layanan kesehatan yang dijamin Program JKN.
Selain itu, berbagai inovasi juga dilakukan untuk menyederhanakan alur pelayanan. Di antaranya penggunaan NIK/KTP sebagai identitas tunggal di faskes, fitur pendaftaran terjadwal di aplikasi Mobile JKN, serta simplifikasi proses rujukan bagi pasien hemodialisa, thalassemia, hemofilia, dan peserta program rujuk balik.
“BPJS Kesehatan juga telah memperkuat fondasi digital pelayanan kesehatan. Melalui optimalisasi layanan digital, kami berupaya mengelola Program JKN secara transparan. Hal ini juga dibuktikan dengan hadirnya Portal Informasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (PIF FPKTP) dan fitur Laporan Kekosongan Obat pada Aplikasi Apotek Online,” tambah Ghufron.
Portal PIF FPKTP merupakan dashboard berisi profil pelayanan kesehatan yang dapat diakses setiap fasilitas untuk memantau pengelolaan JKN secara lengkap dan terkini, mulai dari proses klaim, pembayaran kapitasi dan non-kapitasi, hingga data mutu layanan dan keluhan peserta.
Sementara fitur laporan kekosongan obat memungkinkan faskes melaporkan stok obat secara real-time, sehingga respon terhadap potensi kekosongan dapat dilakukan lebih cepat dan transparan.
“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa JKN bukan sekadar program pemerintah, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia. Dengan semangat gotong royong dan inovasi berkelanjutan, kita bersama menjaga keberlangsungan sistem jaminan kesehatan yang adil dan inklusif bagi semua,” tutup Ghufron.
Pada kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan juga memberikan penghargaan khusus atas kontribusi dalam pemberian kompensasi pada pelayanan kesehatan Program JKN di daerah yang belum memiliki fasilitas memenuhi syarat (DBTFMS) Tahun 2025.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Puskesmas Taman Mataru Kabupaten Alor dan Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II.
🏆 Daftar Pemenang Fasilitas Kesehatan Berkomitmen Terbaik Program JKN Tingkat Nasional 2025
Kategori Klinik Pratama
-
Klinik Pertama Dokter Vitis – Kabupaten Kediri
-
Klinik Aisyiyah Siti Hajar – Kota Tegal
-
Klinik Pratama Jentera Medika – Kota Jambi
Kategori Tempat Praktik Mandiri Dokter
-
dr. Fitrijah – Kabupaten Jombang
-
dr. Wiwi Marma – Kota Padang
-
dr. Hasnur Elfiyeni – Kota Banda Aceh
Kategori Puskesmas
-
UPTD Puskesmas Lamno – Kabupaten Aceh Jaya
-
Puskesmas Kota Wilayah Utara – Kota Kediri
-
UPTD Puskesmas Tanah Sareal – Kota Bogor
Kategori Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
-
drg. Dewi Susanty – Kota Bukittinggi
-
drg. Willy – Kota Palembang
-
drg. Ivony Yesikertasari – Kota Jayapura
Kategori Rumah Sakit D Pratama
-
RSUD Dr. Ir. H. Ibnu Saleh, MM – Kabupaten Bangka Tengah
-
RSUD Kelas D Pratama Bulu Paccing Bikeru – Kabupaten Sinjai
-
RSUD Pratama Selaparang – Kabupaten Lombok Timur
Kategori Klinik Utama