Situbondo, seblang.com – Sebanyak 60 pelaku usaha perempuan di Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, kini menggenggam harapan baru untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Mereka merupakan penerima manfaat program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Jatim Puspa (Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan) tahun anggaran 2025. Program ini menargetkan peningkatan omzet usaha minimal 20 persen dalam enam bulan ke depan.
Program yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur ini menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) graduasi Program Keluarga Harapan (PKH) serta data resosek dengan anggota rumah tangga (ART) perempuan yang memiliki potensi atau usaha berjalan.
Di Desa Talkandang, 60 penerima manfaat tersebar di empat dusun: Lugundang Barat, Lugundang Timur, Talkandang Barat, dan Talkandang Timur.
Penyerahan bantuan barang secara simbolis dilaksanakan di Desa Talkandang pada Kamis, 9 Oktober 2025, menandai dimulainya upaya kolaboratif lintas tingkatan pemerintahan.
Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan riil penerima manfaat, meliputi modal usaha seperti ternak ayam lengkap dengan pakan dan kandang, mesin cuci untuk usaha laundry, kulkas minuman, mesin obras, hingga peralatan dagang lainnya.
Secara keseluruhan, program Jatim Puspa 2025 di Kabupaten Situbondo menjangkau tiga desa: Talkandang, Paowan (Kecamatan Panarukan), dan Kesambi Rampak (Kecamatan Kapongan). Sementara di tingkat provinsi, program ini menyentuh total 109 desa dengan 5.034 KPM.
Gorby Martapura, Staf DPMD Provinsi Jawa Timur, menyampaikan bahwa Jatim Puspa telah berjalan di Situbondo sejak 2020. Sasaran penerimanya ditentukan berdasarkan data terverifikasi, yakni mereka yang “mau berusaha dan punya usaha serta mau berusaha lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Situbondo Jupri Setyo Utomo menyampaikan apresiasi kepada DPMD Provinsi Jawa Timur, sekaligus menegaskan pentingnya peran perempuan dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
“Perempuan dipilih agar usahanya semakin maju. Namun perlu diingat, dana bantuan ini bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur, yang juga berasal dari rakyat. Maka tanggung jawabnya besar, bukan hanya kepada pemerintah, tetapi juga kepada Tuhan,” tegasnya.
Jupri menambahkan, seluruh penerima bantuan di Talkandang telah melalui proses verifikasi ketat. Ia juga mengajak penerima manfaat untuk memanfaatkan fasilitas pembinaan seperti Klinik 116 UMKM Kecamatan Situbondo, agar program ini berkelanjutan.
Senada, Pj. Kepala Desa Talkandang, Sastriyono, mengaku bangga atas terpilihnya warga desanya dalam program ini. Ia berkomitmen menindaklanjuti arahan Camat dengan memperkuat pembinaan bagi pelaku UMKM.
“Nanti kami kolaborasikan dengan BPD dan komunitas KIM (Kelompok Informasi Masyarakat), termasuk perangkat desa, untuk memberikan arahan dan pembinaan agar bantuan ini terus berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Gorby Martapura menegaskan bahwa pengawasan akan dilakukan secara berkala melalui mekanisme monitoring dan evaluasi dari provinsi, pendamping kabupaten, serta kecamatan. Fokusnya adalah memastikan adanya peningkatan pendapatan usaha KPM yang diharapkan berujung pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan perluasan penerima manfaat di periode berikutnya.///////////