Banyuwangi, seblang.com – Tim bola basket putra SMA Negeri 1 Glagah Banyuwangi harus puas menjadi runner up DBL East Java East Series 2025 setelah kalah 46–86 dari SMA Negeri 1 Jember dalam laga final yang berlangsung di GOR Garuda Jember, Selasa (7/10/2025) malam.
Sejak awal pertandingan, anak asuh Coach Imanudin Husnuzan tampak kesulitan mengimbangi permainan lawan yang tampil agresif dengan dukungan penuh suporter fanatiknya. Hingga akhir kuarter kedua, Tim Ksatria – julukan SMAN 1 Glagah – tertinggal 22 poin dengan skor 23–45 untuk keunggulan Sketsa, julukan tim basket SMAN 1 Jember.
Menurut Coach Iman, hasil evaluasi usai laga final menunjukkan bahwa konsistensi dan mental tanding menjadi aspek yang harus ditingkatkan, terutama saat tim berada dalam tekanan.
“Menyongsong babak utama DBL Indonesia Jawa Timur 2025, kami akan melakukan latihan lebih intens. Kalau memungkinkan, kami juga akan mengadakan sparing keluar kota,” ujar Coach Iman, Rabu (8/10/2025).
Pelatih Smansa Glagah itu menambahkan, pekerjaan rumah utama bagi tim pelatih adalah membangun mental tanding pemain agar tetap fokus dan tenang ketika menghadapi tekanan, terutama saat lawan menerapkan pola full pressure defense.
“Ini pembelajaran yang sangat berharga bagi kami ke depan. Kekalahan bukan hal yang menakutkan, tapi tantangan untuk bangkit dan berusaha memenangkan laga berikutnya,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam laga final putri sebelumnya, tim basket putri SMA Negeri 1 Glagah Banyuwangi yang dikenal dengan julukan Srikandi Smansa, berhasil mencetak sejarah dengan menjadi juara DBL East Java East Series 2025 setelah mengalahkan tim putri SMA Negeri 1 Jember dengan skor 63–41 di GOR Basket Garuda Jember./////////////