Data Pemkab Banyuwangi mencatat, dari total produksi 199.878 ton jagung pada Januari–September 2025, kebutuhan konsumsi daerah hanya sekitar 52.496 ton. Artinya, Banyuwangi masih mencatat surplus 147.382 ton jagung.
Luas panen jagung juga meningkat signifikan. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, total luas panen mencapai 30.441 hektare, naik 43 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang hanya 21.243 hektare.
“Setiap tahun produksi kita selalu surplus dibandingkan kebutuhan konsumsi masyarakat. Lahan baku tanam juga terus kita tambah untuk mendongkrak hasil panen,” ujar Mujiono.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menambahkan, jajaran Polsek hingga Bhabinkamtibmas ikut mendampingi petani dalam gerakan tanam serentak tersebut. Tak hanya di lahan pertanian aktif, Polresta juga mendorong pemanfaatan kawasan perhutanan sosial untuk perluasan areal tanam.
“Dari target 650 hektare di lahan perhutanan sosial, saat ini baru tertanam sekitar 350 hektare. Kami terus percepat proses tanam agar target segera tercapai,” kata Rama.