Surabaya, seblang.com – Menjelang peringatan Hari Jadi ke-80 Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Pemprov Jatim melaksanakan ziarah ke makam Proklamator RI Ir. Soekarno di Jalan Ir. Soekarno No.152, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Rabu (8/10).
Ziarah berlangsung khidmat. Rangkaian acara dimulai dengan apel singkat, dilanjutkan doa bersama, dan tabur bunga di pusara Presiden Pertama Republik Indonesia tersebut.
Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ini telah menjadi tradisi tahunan Pemprov Jatim setiap menjelang peringatan Hari Jadi provinsi. Sebelumnya, rombongan juga telah berziarah ke makam Gubernur Pertama Jawa Timur, Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, di Magetan.
“Ini sudah menjadi tradisi Pemprov Jatim sebelum peringatan Hari Jadi. Setiap tahun kami berziarah ke makam Proklamator dan para gubernur Jawa Timur terdahulu,” ujar Gubernur Khofifah usai ziarah.
“Hari ini saya ke Makam Bung Karno, Pak Wagub di makam Gubernur Muhammad Noer, sementara Pak Emil ke Sampang. Kami membagi tugas untuk menghormati para tokoh yang telah berjasa bagi Jawa Timur,” imbuhnya.
Khofifah menilai, ziarah merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjasa besar bagi bangsa. Menurutnya, kunjungan langsung ke makam pahlawan dapat memantik nilai-nilai patriotisme dalam diri setiap individu.
Oleh karena itu, dalam momentum ini, Khofifah mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus mengaktualisasikan nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan Ir. Soekarno.
“Banyak nilai kepahlawanan yang beliau wariskan, seperti semangat musyawarah untuk mufakat, mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, pantang menyerah, serta menjunjung tinggi semangat kebersamaan,” ungkapnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga menekankan pentingnya menjaga semangat kegotongroyongan dan kebersamaan sebagai fondasi memperkuat persatuan.
“Kita harus terus memegang semangat gotong royong dan kebersamaan di antara warga bangsa. Dengan rasa kekeluargaan yang kuat, kita tidak mudah dipecah belah,” tegasnya.
Khofifah menambahkan, semangat kebersamaan dan kekeluargaan menjadi kekuatan besar dalam menghadapi isu provokatif maupun hoaks yang berpotensi memecah persatuan bangsa.
“Kalau kita saling menjaga dan merasa satu keluarga, isu-isu provokatif bisa kita tepis bersama,” ujarnya.
Selain berziarah, dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah juga menyerahkan tali asih kepada lima juru kunci Makam Pahlawan Nasional Ir. Soekarno serta memberikan paket sembako kepada masyarakat sekitar. Total sebanyak 500 paket sembako dibagikan dan disimboliskan kepada 50 penerima.(/ady)*