Banyuwangi, seblang.com — Pantai Marina Boom Banyuwangi akan kembali berubah menjadi lautan penari. Sebanyak 1.500 seniman bakal memeriahkan Festival Gandrung Sewu 2025 yang digelar pada 23–25 Oktober mendatang. Tahun ini, pertunjukan budaya kolosal tersebut mengusung tema “Selendang Sang Gandrung”, yang menggambarkan perjalanan hidup penari gandrung dari generasi ke generasi.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Ainur Rofik, mengatakan setiap tahun Gandrung Sewu selalu tampil dengan konsep baru untuk menghadirkan kejutan bagi penonton.
“Kalau tahun lalu kita mengangkat Payung Agung, sebelumnya Omprog. Tahun ini temanya Selendang Sang Gandrung,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Pementasan spektakuler di tepi pantai ini akan melibatkan 1.300 penari gandrung dan 200 wiyogo atau penabuh gamelan yang memainkan irama khas Banyuwangi. Tak hanya dari daerah setempat, sebanyak 300 penari dari luar Banyuwangi juga akan ikut ambil bagian, mulai dari Malang Raya, Pasuruan, Bali, hingga beberapa kota lainnya.
“Proses seleksi sudah dilakukan, dan sekitar 300 penari luar daerah sudah dipastikan ikut tampil,” tambah Rofik.
Menjelang puncak acara pada 25 Oktober, masyarakat dapat menikmati Muhibah Budaya yang digelar pada 24 Oktober sore. Agenda tersebut akan menampilkan beragam kesenian tradisional dari berbagai daerah yang turut meramaikan panggung seni di Banyuwangi.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga telah menyiapkan kehadiran sejumlah pejabat penting, di antaranya Menteri Sosial, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Kebudayaan, Gubernur Jawa Timur, serta para bupati dan wali kota se-Jawa Timur dan Bali.
Sementara itu, untuk pengaturan lalu lintas, masyarakat tidak perlu khawatir. Lokasi acara yang berada di kawasan Pantai Marina Boom memungkinkan pengalihan arus hanya dilakukan di area sekitar pantai, tanpa mengganggu jalur utama kota.///////////