Situbondo, seblang.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo meluncurkan program unggulan “Kemenag Bersemi” (Bedah Rumah Sejahtera Ekonomi) bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional 2025.
Peluncuran program ini ditandai dengan penyerahan kunci rumah tidak layak huni (RTLH) kepada penerima manfaat, serta pemberian bingkisan bagi santri Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) dan bantuan modal usaha.
Puncak kegiatan berlangsung di Dusun Krajan, Kecamatan Jatibanteng, ditandai dengan penyerahan simbolis kunci rumah RTLH. Program ini memiliki dua fokus utama, yaitu perbaikan hunian dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Kepala Kemenag Situbondo, Muhammad Mudhofar, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan hasil sinergi antara Kemenag, Baznas, dan berbagai pihak terkait.
“Program bedah rumah dan modal usaha yang bersinergi dengan Baznas ini baru kami mulai tahun ini. Targetnya satu tahun bisa dua sampai tiga rumah. Syukur nanti potensi zakatnya semakin besar sehingga target bisa bertambah,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Mudhofar menambahkan, karena program ini bersumber dari zakat ASN Kemenag, maka sasarannya meliputi warga Kemenag serta masyarakat Situbondo yang membutuhkan.“Anak-anak madrasah, santri pesantren, atau warga yang rumahnya tidak layak huni akan kami jadikan prioritas dalam program ini,” jelasnya.
Selain penyerahan kunci RTLH, Kemenag Situbondo juga membagikan bingkisan kepada santri MDT di lingkungan Kantor Kemenag sebagai bentuk kepedulian sekaligus perayaan Hari Santri.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Kemenag yang menggabungkan aspek sosial dan ekonomi.
“Ini programnya Kemenag, dan kami diundang sebagai bentuk sinergi antara Kemenag, Baznas, dan Pemkab. Program Kemenag Bersemi ini bagus karena tidak hanya bedah rumah, tapi juga ada pemberdayaan ekonomi dengan modal usaha. Ini baru pertama, semoga bisa terus berlanjut,” ujar Bupati Rio.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menekankan pentingnya optimalisasi zakat di Situbondo.
“Saya minta Baznas menjadi kolaborator dan agregator zakat umat di Situbondo. Zakat itu wajib, dan harus dikelola optimal demi kepentingan umat serta kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Program Kemenag Bersemi diharapkan menjadi contoh sinergi antarlembaga dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan semangat keagamaan dan nasionalisme yang diusung dalam peringatan Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional.///////////