Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berupaya meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP), pada tahun 2025 ini pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Stimulan Rumah Tidak Layak Huni (BSRTLH) untuk 103 rumah warga.
Rinciannya, sebanyak 98 unit rumah dilakukan perbaikan secara mandiri, sementara 5 unit rumah baru dibangun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman DPU CKPP Banyuwangi, Edi Purnomo, menjelaskan bahwa BSRTLH merupakan program andalan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas rumah warga agar lebih layak, sehat, dan nyaman.
“Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah yang rumahnya masih jauh dari standar kelayakan. Pemerintah hadir memberikan dukungan, bukan menggantikan peran masyarakat, melainkan menjadi pemicu agar semangat gotong royong tumbuh kembali,” ujar Edi, Senin (6/10/2025).
Edi menambahkan, bantuan BSRTLH disalurkan dalam dua bentuk, yakni bantuan uang dan bantuan barang. Dana tersebut digunakan untuk pembelian bahan bangunan serta membayar upah tenaga kerja lokal yang turut terlibat dalam proses pembangunan.
Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan barang berupa Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) sebagai insentif tambahan bagi penerima yang berhasil menyelesaikan pembangunan rumahnya secara swadaya.
“Pola ini kita kembangkan agar masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku aktif dalam memperbaiki rumah mereka. Prinsipnya, rumah dibangun oleh masyarakat sendiri dengan stimulus dari pemerintah,” tambahnya.
Pelaksanaan program dilakukan dengan pendekatan swadaya, di mana warga penerima bantuan dikelompokkan dalam satuan kerja masyarakat. Mereka bergotong royong memperbaiki rumah secara bersama-sama dengan sistem tanggung renteng dan berkelanjutan.
Selama proses pembangunan, masyarakat mendapatkan pendampingan teknis dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) untuk memastikan pekerjaan sesuai standar dan tepat sasaran. DPU CKPP juga memastikan transparansi penggunaan dana bantuan serta pengawasan agar bahan bangunan yang dibeli memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
Edi menegaskan, program BSRTLH tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik rumah, tetapi juga menjadi sarana membangun kemandirian dan kepedulian sosial masyarakat.
“Dengan pendekatan gotong royong dan tanggung jawab bersama, masyarakat jadi lebih peduli terhadap lingkungannya. Program ini juga memperkuat nilai sosial di tingkat desa,” ungkapnya.
Program BSRTLH merupakan bagian dari komitmen Banyuwangi dalam mendukung target nasional pembangunan tiga juta rumah layak huni. Melalui langkah ini, pemerintah daerah berharap semakin banyak warga dapat menikmati rumah yang sehat, aman, dan nyaman sebagai tempat bernaung keluarga.
“Harapannya, bantuan ini tidak hanya memperbaiki rumah, tapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Rumah yang layak adalah pondasi bagi keluarga yang sejahtera,” pungkas Edi.///////