Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi terus berinovasi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sumber daya air. Melalui sistem berbasis teknologi informasi bernama Water Resources Management System (Warm System), kini pemantauan ketersediaan air irigasi dapat dilakukan secara real time melalui perangkat berbasis website maupun aplikasi Android.
Warm System merupakan salah satu terobosan yang diatur dalam Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2025 tentang inovasi pengelolaan sumber daya air. Sistem ini dirancang untuk membantu juru pengairan dan penjaga pintu air dalam melakukan pencatatan rencana tanam, curah hujan, serta debit air setiap sepuluh hari.
Data yang dikumpulkan kemudian diolah secara otomatis oleh sistem, sehingga menghasilkan informasi akurat mengenai ketersediaan air irigasi di lapangan. Melalui sistem ini, proses monitoring dan evaluasi dapat dilakukan dengan lebih cepat, mudah, dan efisien.
“Dengan Warm System, petugas dapat memantau kondisi air kapan pun dan di mana pun tanpa harus menunggu laporan manual,” ujar Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby, Jumat (3/10/2025).
Aplikasi Warm System dilengkapi berbagai fitur unggulan, seperti pencatatan curah hujan, debit air di pintu air, rencana tanam, serta perhitungan ketersediaan air. Fitur-fitur tersebut memperkuat akurasi data sekaligus mempercepat proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan irigasi.
Selain inovasi digital, Dinas PU Pengairan Banyuwangi juga terus melakukan pembangunan dan revitalisasi jaringan irigasi di berbagai wilayah. Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjamin ketersediaan air bagi sektor pertanian di Banyuwangi.////////