Banyuwangi, seblang.com – Komitmen BPJS Kesehatan untuk menghadirkan layanan yang inklusif tidak hanya berhenti pada jaminan kesehatan. Melalui program Tanggap Kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi kembali menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menyalurkan bantuan alat kesehatan bagi para pekerja penyandang disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Banyuwangi.
Sebanyak delapan kursi roda, dua kruk, dan sejumlah alat bantu dengar diserahkan langsung oleh BPJS Kesehatan di sela Banyuwangi Career Expo 2025, Sabtu (4/10/2025). Bantuan ini menjadi simbol nyata dari semangat inklusivitas dan dukungan BPJS Kesehatan terhadap kemandirian masyarakat penyandang disabilitas agar tetap produktif dan berdaya di dunia kerja.
PPS Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Haidiar Zulmi Farensi, mengatakan, sejumlah paket alat kesehatan ini memiliki peran penting untuk membantu para penyandang disabilitas yang mobilitasnya terbatas. Dalam kesehariannya, upaya ini diyakini mampu mengurangi risiko cedera saat mereka bekerja dan melakukan aktivitas lainnya, serta mempermudah mereka dalam berinteraksi di lingkungan sosial.
“Kami berikan bantuan total delapan kursi roda kepada para pekerja rentan dengan penyandang disabilitas ini untuk mendukung kemandirian dan hak-hak penyandang disabilitas dalam bergerak, mengakses fasilitas publik, dan berinteraksi di masyarakat. Selain itu, ada juga dua kruk sebagai alat bantu jalan, serta bantuan alat dengar yang kami sesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing pekerja. Bantuan ini adalah modal awal untuk memastikan mereka dapat berpartisipasi penuh dalam kegiatan ekonomi dan sosial,” kata Rensi sapaan akrabnya.
Rensi menjelaskan, bantuan tersebut juga menjadi bagian dari Program Organizational Social Responsibility (OSR) BPJS Kesehatan yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya penyandang disabilitas. Melalui program ini, BPJS Kesehatan berupaya menghapus hambatan fisik dan sosial yang sering membatasi akses mereka terhadap fasilitas publik maupun dunia kerja.
“Pelaksanaan program OSR kali ini juga sejalan dengan program dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi, yaitu program peduli pada pekerja informal rentan, salah satunya yang tergabung dalam komunitas penyandang disabilitas,” ujar Rensi