“Maka dari itu, kita butuh native speaker agar anak-anak mendapat kesempatan belajar lebih luas,” ujarnya.
Di sektor kesehatan, Khofifah mengungkapkan rencana penyelenggaraan konferensi bersama Universitas Airlangga dan The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, yang akan fokus pada penanganan penyakit menular.
Adapun di bidang investasi, ia menyebut ada perusahaan asal Amerika yang berencana membangun pabrik besar di Gresik. Proyek tersebut diyakini akan menciptakan banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat Jawa Timur.
“Saya tentu sangat mendukung semua program ini, terutama di bidang pendidikan dan pengembangan SDM. Ini bisa menjadi motor kemajuan Jawa Timur, tidak hanya bergantung pada sumber daya alam,” ujar Khofifah.
Sementara itu, Konjen Amerika Serikat Christopher R. Green mengapresiasi dukungan Gubernur Khofifah terhadap penguatan hubungan bilateral. Ia menyebut, bentuk kemitraan ini akan memberikan dampak lebih luas dibandingkan program individual seperti beasiswa.
“Kalau beasiswa manfaatnya hanya untuk satu orang, tapi kemitraan seperti ini bisa dirasakan oleh ratusan orang. Terima kasih Ibu Gubernur atas dukungan dan kerja samanya,” tuturnya.
