Pemkab Situbondo Tanggung Penuh Biaya Perbaikan 145 Rumah Korban Gempa dari Anggaran BTT

by -15 Views
Wartawan: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono
Kantor DPRD Madiun. Foto : Puguh/seblang.com

Situbondo, seblang.com — Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo untuk menanggung seluruh biaya perbaikan rumah warga terdampak gempa bumi. Sebanyak 145 rumah di Kecamatan Banyuputih dipastikan akan direhabilitasi menggunakan alokasi dana Biaya Tak Terduga (BTT) Kabupaten, dengan total anggaran sekitar Rp372 juta.

Ini tanggung jawab pemerintah kabupaten. Saya minta segera kepada Kalaksa untuk menyelesaikan berapa jumlah rumah yang harus diperbaiki,” ujar Bupati Rio, Selasa (30/9/2025).



Bupati menjelaskan, rumah yang terdampak terdiri atas 63 unit rusak ringan, 23 unit rusak sedang, dan 57 unit rusak berat. Bantuan senilai Rp372 juta tersebut akan digunakan untuk biaya bahan bangunan, upah perbaikan, dan administrasi perbankan.

Dana perbaikan akan ditransfer langsung ke rekening korban, sehingga warga sendiri yang melaksanakan perbaikan rumahnya. “Mereka sendiri nanti yang akan memperbaiki. Artinya mereka sudah tidak lagi dibebani biaya apa pun,” tegasnya.

Proses pendataan dan penaksiran kerusakan sudah dilakukan secara detail. Para tukang dan tenaga teknis didatangkan ke 145 rumah untuk memastikan nilai kerusakan, yang bervariasi antara Rp2 juta, Rp3 juta, hingga Rp30 juta.

Dokumen pencairan dana dijadwalkan ditandatangani besok, dengan harapan dana bisa ditransfer minggu ini atau paling lambat minggu depan setelah proses pembuatan rekening selesai.

Untuk mempercepat penanganan, Bupati Rio mengadakan rapat bersama seluruh pemangku kepentingan di Kecamatan Banyuputih, mulai dari Camat, Kepala Desa, Forkopimca, tokoh masyarakat, BKD, hingga Kalaksa BPBD. BPBD diberi tugas memastikan seluruh rumah terdampak mendapat perbaikan atau rekonstruksi bangunan melalui dana BTT Kabupaten.

Terkait bantuan dari pihak lain, Bupati menegaskan semuanya tetap akan diserahkan kepada korban. Keputusan pemanfaatannya, apakah untuk kebutuhan posko, material tambahan, atau lainnya, sepenuhnya menjadi hak warga.

Selain perbaikan rumah, bantuan kebutuhan sehari-hari seperti sembako dari Pemkab dan berbagai pihak juga terus disalurkan. Bupati berpesan agar masyarakat maupun pihak swasta tidak berhenti memberikan dukungan, khususnya untuk kebutuhan harian warga terdampak.

Langkah cepat ini, kata Bupati, juga bertujuan memulihkan kondisi psikologis korban. “Mereka secara psikologis pasti terganggu. Dengan adanya penanganan ini, paling tidak mereka bisa kembali bersemangat,” pungkasnya, menegaskan janji yang sebelumnya ia sampaikan melalui media sosial sejak awal bencana terjadi.////////

iklan warung gazebo